Risiko Obesitas Pada Masa Remaja Dimulai di Usia Dini, Studi

Bayi gemuk bisa berlanjut menjadi obesitas di usia remaja dan dewasa.

Bayi gemuk bisa berlanjut menjadi obesitas di usia remaja dan dewasa.

GridHEALTH.id - Bayi chubby dengan pipi tembem selalu menarik perhatian semua orang.

Hampir semua bayi di masa kanak-kanak sedikit plum dan seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan lemak bayi mereka.

Ini adalah bagian normal dari masa bayi. Tetapi menurut beberapa peneliti, ada bayi-bayi yang sudah menyimpan lemak berlebih di dalam tubuhnya, dan itu sudah termasuk dalam kategori obesitas.

Perlu diketahui, obesitas pada masa kanak-kanak juga meningkatkan risiko kegemukan pada masa remaja, bahkan berlanjut dewasa.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health Promotion, dari semua sekitar 32% bayi di bawah 9 bulan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Anehnya, tren terus berlanjut bahkan ketika mereka tumbuh dewasa. Temuan dari penelitian yang sama mengungkapkan bahwa 34% bayi yang mengalami obesitas di masa kanak-kanak cenderung termasuk dalam kategori yang sama bahkan ketika mereka berusia dua tahun.

Baca Juga: Generasi Berikut Hidup Lebih Pendek dari Orangtua Mereka Karena Obesitas, Studi

Baca Juga: Berjemur Jadikan Jadwal Harian, Kekurangan Vitamin D Sebabkan Diabetes

Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan grafik pertumbuhan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat untuk membandingkan pertumbuhan bayi dengan kurva standar.