Find Us On Social Media :

Pejabat dan Figur Publik Ramai Mengaku Dapat Vaksin Booster, Presiden Jokowi Diimbau Jangan Ikut-ikutan

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan suntikan massal vaksin Covid-19. Diminta tidak ikutan mendapatkan vaksin booster.

"Ingat, bahwa alasan pemberian vaksin ketiga adalah karena tenaga kesehatan terancam dengan risiko amat besar saat varian delta menyerang dan kasus meningkat sejak akhir Juni lalu," cuit @LaporCovid

"Alasan itu tidak relevan bagi Presiden, karena kami yakin penjagaan amat ketat, semua yang bertemu Bapak harus negatif PCR, protokol kesehatan yang super ketat harusnya bisa melindungi."

 "Sekali lagi, kami memohon agar Presiden @jokowi memberikan contoh bagi kita semua, dan mendahulukan vaksin untuk booster tenaga kesehatan dan vaksin untuk mereka yang belum sama sekali menerimanya.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Penyintas Covid-19 Lebih Kebal Daripada yang Divaksin

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Payudara Agar Terhindar dari Kanker

Bila Presiden @jokowi melakukan vaksin dosis ketiga. Berarti Bapak memberikan contoh/membenarkan para kepala daerah, pejabat, TNI/Polri, politisi, pengusaha, dan non-nakes lainnya untuk mendapatkan booster," oungkas akun @LaporCovid pada 24 Agustus 2021. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL