GridHEALTH.id - Para ilmuwan di Inggris telah mengidentifikasi penanda yang terkait dengan pembekuan darah langka yang terkait dengan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Oxford dan AstraZeneca.
Dan setelah keputusan untuk membatasi penggunaannya pada usia di bawah 40 tahun, tidak ada kasus baru penyakit langka dan pembekuan darah yang parah dilaporkan, peneliti Inggris mengatakan Senin (30/08/2021) seperti dilansir dari Reuters.
Vaccine-induced immune thrombocytopenia and thrombosis (VITT) adalah kombinasi dari pembekuan darah dan level platelet yang rendah yang telah dilabeli sebagai efek samping langka dari vaksin vektor virus Covid-19 yang dibuat oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
Terjadinya efek samping yang lebih tinggi pada orang yang lebih muda telah menyebabkan banyak negara menerapkan batasan usia pada suntikan AstraZeneca.
Sekitar 85% dari mereka yang menderita pembekuan darah langka setelah vaksinasi dengan suntikan Covid-19 AstraZeneca di Inggris berusia di bawah 60 tahun meskipun lebih banyak suntikan diberikan kepada lansia.
Studi tersebut menemukan, dalam salah satu karakterisasi sindrom yang paling lengkap sejauh ini.
Baca Juga: Rotasi Kelompok di Tempat Kerja dan Sekolah Cara Terbaik Melawan Penyebaran Covid-19, WHO
Ditemukan bahwa pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun, kejadiannya sekitar 1 dari 50.000, sejalan dengan perkiraan sebelumnya, dan para ahli mengatakan penelitian ini memperkuat pemahaman sebelumnya tentang perhitungan rasio antara risiko dan manfaat vaksinasi.
Source | : | Reuters,New England Journal of Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar