Find Us On Social Media :

Deteksi Dini Kanker Prostat, Kanker Paling Sering Dialami Pria

Deteksi dini kanker prostat membantu harapan hidup pasien.

Di Indonesia, deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal, dilihat dari seringnya ditemukan pasien datang pertama kali sudah dalam stadium lanjut.

Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker prostat dan kesadaran akan  pentingnya  pemeriksaan  diri,  terutama  pada  populasi  resiko  tinggi  (yang  memiliki riwayat  kanker  prostat  di  keluarga). 

Hal  tersebut  sangat  disayangkan,  karena  jika  penyakit tersebut dideteksi pada stadium awal, tingkat keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi.

Mengingat  pentingnya  edukasi  tentang  kanker  prostat  di  Indonesia,  maka  panitia  Prostate Cancer  Awareness  Month  dari  FKUI-RSCM-RSUI  serta  didukung  PT  Astellas  menginisiasi  gerakan #kenaliprostatmu untuk mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini serta langkah-langkah yang harus dilakukan.

Tujuannya untuk dapat  meningkatkan  harapan  hidup  pasien  kanker  prostat  serta  untuk  mengedukasi  awam  agar semakin  banyak  masyarakat  terutama  pria  yang  semakin  paham  dan  mau  memeriksakan kesehatan prostatnya.

Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM dalam sambutannya pada Virtual Media Briefing (07/09/2021) mengatakan, bahwa sangat disayangkan karena sebagian besar pasien didiagnosis  ketika sudah pada stadium lanjut.

Baca Juga: 6 Tips Mudah dan Murah Untuk Mencegah Penyakit Infeksi Tenggorokan

Baca Juga: Membersihkan Organ Intim di Masa Menstruasi Perlu Lebih Teliti, Ini Alasannya

Ia menambahkan, “Deteksi dini pada kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu anamnesa dengan melihat riwayat medis dari pasien dan juga keluarganya."