Find Us On Social Media :

Deteksi Dini Kanker Prostat, Kanker Paling Sering Dialami Pria

Deteksi dini kanker prostat membantu harapan hidup pasien.

Dokter juga melakukan pemeriksaan fisik seperti misalnya Digital Rectal Exam (DRE) atau colok dubur untuk menilai dan melihat ukuran prostat, konsistensi, bentuk, serta ada atau tidaknya abnormalitas bentukpada  prostat,  dan  juga  dapat  dilakukan  pemeriksaan  lab  dengan  melakukan  pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA). 

“Prostate Spesific Antigen (PSA) merupakan pemeriksaan  darah  yang  penting pada  skrining kanker prostat dengan nilai sensitivitas sebesar 21% dan nilai spesifisitas sebesar 91%.

Nilai ini dapat meningkat apabila terdapat pembesaran pada prostat jinak, prostatitis, dan kondisi jinak lainnya.

Seseorang  dikatakan memiliki risiko kanker  prostat yang  rendah apabila mendapatkan nilai PSA dibawah 4 ng/ml. risiko terkena kanker prostat akan meningkat seiring dengan peningkatan nilai PSA.

Skrining untuk kanker prostat dapat mulai dilakukan bagi pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat pada keluarganya dan pria berusia di atas 50 tahun yang memiliki keluhan gangguan berkemih,” ujarnya.

Setelah melakukan diagnosis pada pasien, pasien yang terdiagnosis mengidap kanker prostat harus menjalani beberapa terapi tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosis.

Baca Juga: Sleep Apnea Pada Anak Berisiko Munculkan Gangguan Jantung Saat Dewasa

Baca Juga: Ingin Berhenti Merokok? Tak Sekadar Niat Tapi Lakukan Hal Ini!

Pada kanker prostat stadium rendah dapat dilakukan  pemantauan ketat, operasi dan radioterapi.