Find Us On Social Media :

Senam Kaki Diabetes, Cegah Amputasi Bagi Penyandang Diabetes

Senam kaki diabetes, hindari penyandang diabetes dari risiko amputasi akibat komplikasi.

GridHEALTH.id - Senam kaki diabetes dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di tubuh. Menurut American Diabetes Association, menjaga sirkulasi darah lancar menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh pasien diabetes.

Sirkulasi darah yang buruk dapat membuat tubuh kurang mampu melawan infeksi sehingga proses penyembuhan luka berlangsung lama.Diabetes juga menyebabkan pembuluh darah di kaki dan tungkai menyempit dan mengeras. Jika dibiarkan hal ini dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan komplikasi yang berpotensi diamputasi.Selain melancarkan sirkulasi darah, senam kaki diabetes dapat memperkuat otot dan tulang di sekitar kaki.

Senam kaki diabetes juga dapat meningkatkan sensor saraf pada penderita diabetes.

Menurut American Diabetes Association, selain mengurangi sirkulasi darah yang dapat menimbulkan infeksi kaki, diabetes juga menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik.

Baca Juga: Tips Perawatan Kaki Diabetes Lansia Agar Tak Mengalami Komplikasi

Baca Juga: Mengobati Campak Jerman, Penyakit Menular Akibat Infeksi Virus

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, latihan senam kaki diabetes dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk dan tidur. Berikut beberapa posisi senam kaki diabetes:

1. Posisi dudukMulai dengan duduk di kursi dengan posisi nyaman, punggung tegak dan tangan di sisi badan.

Angkat salah satu ujung kaki dengan posisi tumit masih menyentuh lantai, lalu posisikan kembali kaki seperti semula. Lakukan gerakan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 10 menit.Masih di posisi yang sama, luruskan salah satu kaki dan angkat ujung kaki, tumit masih menyentuh lantai, lalu putar pergelangan kaki seperti membentuk lingkaran 360 derajat. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 10 menit.Gerakan selanjutnya, duduk tegak tanpa bersandar, kedua tangan di sisi badan, pertahankan kedua tumit kaki menyentuh lantai, naikkan jari-jari kaki, lalu turun, kemudian angkat kedua tumit kaki ke atas seperti posisi kaki berjinjit.

Lakukan gerakan tersebut secara bergantian selama 10 menit sambil mengatur tempo napas supaya teratur.Setelah selesai, ganti gerakan dengan cara meletakkan kaki di lantai, posisi ujung kaki seperti mencengkeram, angkat jari kaki bersamaan, luruskan kembali ujung jari kaki, lalu posisikan kembali kaki seperti semula. Ulangi gerakan ini selama 10 menit, di mana saja dan kapan saja.

2. Posisi berdiriPastikan badan dalam posisi berdiri tegak, selanjutnya lmundurkan kaki kiri ke belakang. Dengan perlahan tekuk lutut kaki kanan, hingga otot betis kaki kiri terasa tertarik. Pastikan tumit kaki kiri tetap menyentuh lantai agar peregangan lebih maksimal. Lakukan bergantian.

Baca Juga: Pejabat dan Publik Figur Indonesia Sibuk Berharap Vaksin Dosis Ketiga, The Lancet Malah Sebutkan Vaksin Penguat Tidak Dibutuhkan Masyarakat UmumGerakan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara berdiri tegap, tangan di pinggang, angkat satu kaki hingga setinggi betis dan membuat sudut 90 derajat, lakukan bergantian selama 10 menit.

Kita juga dapat berpegangan pada kursi atau tiang jika mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan badan sampai nantinya terbiasa.

3. Posisi tidur

Bangun tidur, sebelum beranjak turun, kita dapat melakukan senam diabetes di tempat tidur.

Baca Juga: Dua Langkah Sederhana menuju Diet yang Lebih Sehat, Mudah Diterapkan!

Baca Juga: Studi di Italia, Covid-19 Memangkas Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun

Cukup berbaring, meluruskan kaki, lalu lakukan gerakan senam kaki diabetes seperti menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang seperti pada posisi duduk. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL