GridHEALTH.id - Susu merupakan salah satu minuman sehat dan bergizi tinggi. Beberapa ahli nutrisi menyarankan bahwa susu dapat dikonsumsi berbagai orang pada rentang usia, dari bayi hingga lansia.
Baca Juga: Kalsium Bukan Hanya dari Produk Susu, Sumbernya Tanpa Disangka Bisa dari Air Mineral
Terkenal akan sumber kalsium yang tinggi, susu mampu meningkatkan kekuatan tulang dan gigi.
Bahkan, susu dapat membatu meningkatkan sistem imun tubuh, energi, dan kebugaran tubuh.
Walau memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh, namun para penyandang diabetes tidak boleh asal mengonsumsi susu.
Baca Juga: Disebut 'Wuhannya Indonesia', Kini Gubernur Khofifah Bersyukur Jawa Timur Masuk PPKM Level 1
Pasalnya, ada susu yang menjadi pantangan karena dapat membahayakan kadar gula darah penyandang diabetes.
Menurut dokter spesialis pankreas Prabhleen Chahal, MD di Cleveland Clinic mengatakan bahwa ada jenis susu yang dapat merusak dan memperburuk kerja pankreas.
Seperti diketahui, pankreas berfungsi untuk memproduksi insulin (yang mengurangi gula darah) dan glukagon (yang meningkatkan gula darah).
Jika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau jaringan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, makan akan mengakibatkan peningkatan gula darah.
Baca Juga: Selain Menjaga Kebugaran, Inilah Sederet Manfaat Lain Olahraga untuk Tubuh
Hal inilah yang menyebabkan penyakit diabetes. Chahal mengatakan, semakin banyak makan atau minum susu penuh lemak (full-fat), semakin keras kerja pankreas.
"Makanan penuh lemak dan gula sederhana juga meningkatkan kadar trigliserida. Ini sebabnya, susu full-fat dapat meningkatkan jumlah lemak dalam darah dan meningkatkan risiko pankreatitis akut," jelasnya.
Selain itu, Lori Zanini, RD, CDE, pencipta For The Love of Diabetes, yang berbasis di Los Angeles menambahkan bahwa susu full-fat mungkin memberikan dampak rasa kenyang lebih lama.
Namun, hal ini bukan berarti baik bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Studi, Olahraga Jalan Kaki 7000 Langkah Lebih Perpanjang Umur Dibanding 10000 Langkah
"Meskipun produk susu full-fat mungkin lebih mengenyangkan, mereka biasanya juga lebih kaya kalori."
"Saya tidak menganjurkan klien saya dengan diabetes untuk mengonsumsi susu full-fat secara eksklusif karena ini sering menjadi sumber kalori berlebih."
"Kelebihan lemak dalam makanan juga dapat mengganggu respons insulin," jelas Zanini.
Selain itu, Dr. Frank Hu, Profesor Nutrisi dan Epidemiologi Fredrick J. Stare di Harvard School of Public Health mentakan bahwa susu full-fat dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Susu full-fat mengandung lemak jenuh, yang dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Data Klaster Sekolah, Murid dan Guru Terpapar Covid-19, Belum Sebulan PTM Dijalankan
Baca Juga: Puskesmas Diserang Membabi Buta Oleh KKB Papua, Satu Orang Perawat Jasadnya Ditemukan di Jurang
Untuk itu, beberapa ahli menyarankan agar para penderita diabetes mengonsumsi susu rendah lemak (low-fat) atau susu tanpa lemak seperti susu almond dan susu kedelai. (*)
#hadapicorona #bijakGGL