GridHEALTH.id - Diabetes melitus (DM) atau sering disebut kencing manis merupakan suatu keadaan tubuh mengalami gangguan dalam menyeimbangkan kadar gula.
Pada kondisi tersebut, kadar gula di dalam tubuh penyandang diabetes berada dalam kadar gula darah yang sangat tinggi yang disebut hiperglikemia. Bagaimana kadar gula darah pada penyandang diabetes dapat meningkat? Hal ini disebabkan oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin seimbang dengan jumlah kadar gula di dalam darah.
Sebab, hormon insulin adalah hormon utama yang mengendalikan gula dari darah ke dalam sebagian besar sel-sel di tubuh. Hormon insulin dapat dikatakan memiliki tugas membawa dan menyerap glukosa (gula di dalam darah) menjadi energi.
Jika sudah terkena diabetes, penyandangnya tak bisa sembuh total. Tak heran, kita sering mendengar banyak informasi yang menyampaikan cara mencegah penyakit diabetes.
Karena begitu penyakit diabetes muncul, maka penyakit diabetes menjadi permanen. Makanya jika belum sampai terjadi mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baca Juga: 7 Tanda Komplikasi Diabetes Menyerang Saraf, Di antaranya Kesemutan
Baca Juga: Anak Penyuka Buah dan Sayur Punya Kesehatan Mental Lebih Baik, Studi Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditangani dan dikontrol. Artinya, penyandang bisa mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga tidak menyebabkan komplikasi (penyakit lanjutan yang lebih berat dari penyakit awal).
Dengan demikian diharapkan penyandang tetap hidup normal tanpa muncul gejala diabetes yang mengganggu.
Kebiasaan baik sangat membantu mencegah masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan diabetes. Jadikan tips ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan rutin kita.
- Tetap kontrol ketat gula darah. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari komplikasi diabetes. Level harus tetap dalam rentang sehat ini sebanyak mungkin:
* Antara 70 dan 130 mg/dL sebelum makan
* Kurang dari 180 mg/dL 2 jam setelah mulai makan
* Tingkat hemoglobin terglikasi atau A1C sekitar 7%
- Perhatikan tekanan darah dan kolesterol. Jika terlalu tinggi, kita lebih mungkin untuk mendapatkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung.
Cobalah untuk menjaga tekanan darah di bawah 140/90 dan kolesterol total pada atau di bawah 200. Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu kita melakukannya.
Rajin melakukan pemeriksaan rutin. Dokter dapat memeriksa darah, urin, dan melakukan tes lain untuk menemukan masalah. Kunjungan ini sangat penting, karena banyak komplikasi diabetes tidak memiliki tanda peringatan yang jelas.
Baca Juga: Manfaat Kolagen, Bikin Wajah Mulus Sampai Mengobati Lutut Ngilu
Baca Juga: Studi di Italia, Covid-19 Memangkas Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun
Jangan merokok. Kandungan dalam rokok merusak aliran darah dan meningkatkan tekanan darah. Jika memerlukan bantuan untuk berhenti, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang mungkin berhasil untuk kita.
Lindungi mata. Dapatkan pemeriksaan mata tahunan. Dokter dapat mencari kerusakan atau penyakit.
Periksa kaki setiap hari. Cari luka, luka, goresan, lecet, kuku kaki yang tumbuh ke dalam, kemerahan, atau bengkak.
Cuci dan keringkan kaki dengan hati-hati setiap hari. Gunakan lotion untuk menghindari kulit kering atau tumit pecah-pecah.
Kenakan sepatu di trotoar panas atau di pantai, dan kaus kaki dan sepatu di cuaca dingin. Uji air mandi sebelum mandi untuk menghindari luka bakar di kaki . Jaga agar kuku kaki tetap rapi dan lurus.
Rawat kulit. Jaga agar tetap bersih dan kering. Gunakan bedak di tempat-tempat di mana kulit dapat bergesekan, seperti ketiak.
Jangan mandi air panas atau mandi terlalu panas, atau gunakan sabun pengering atau gel mandi.
Baca Juga: Hikmah Pasca Covid-19, Lebih Banyak Orang Akan Memilih Makanan Sehat
Baca Juga: Minum Kopi Memang Banyak Manfaatnya Bila Tidak Lakukan 3 Kesalahan Ini
Melembabkan kulit dengan body dan hand lotion. Gunakan pelembab udara di kamar tidur jika terasa terlalu kering. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL