GridHEALTH.id - Diare pada bayi baru lahir dan anak-anak di bawah usia dua tahun sangat umum. Ada berbagai infeksi atau virus yang dapat menyebabkan diare pada bayi. Yang paling melemahkan di antara mereka adalah rotavirus.
Virus ini menyebabkan infeksi perut yang berujung pada diare dan menggerogoti kesehatan anak. Diare yang disebabkan karena rotavirus kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun.
“Infeksi akibat virus ini bersifat parah dan juga menyebabkan kematian dalam jumlah besar,' kata Dr Rohit Agarwal, mantan presiden Asosiasi Dokter Anak India yang bekerja di Rumah Sakit Anak Chandrajoyti, Mumbai di India.
“Sekitar 40% kematian terjadi secara global karena infeksi rotavirus dan virus ini sendiri bertanggung jawab atas 11% kematian anak-anak akibat serangan diare,' kata Dr Agarwal tentang statistik yang mengkhawatirkan.
“Rotavirus adalah penyakit yang ditularkan melalui udara dan dapat mempengaruhi hampir semua lapisan masyarakat pada umumnya,' kata Dr Agarwal.
Bayi dan anak-anak di bawah usia tiga tahun sebagian besar terkena virus ini. Juga jenis infeksi ini sangat menular.
Baca Juga: Di Saat Mengalami Diare, Sebaiknya Hindari 4 Jenis Makanan Ini
Baca Juga: Mengetahui Gejala Zika, Penyakit Infeksi Virus Akibat Gigitan Nyamuk
Virus ini bisa menyerang orang dewasa. Tetapi jika orang dewasa terinfeksi virus ini, tingkat keparahannya seringkali lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak.
Mungkin juga seseorang terinfeksi dengan jenis virus yang berbeda. Jadi jika itu adalah infeksi rotavirus yang diderita seorang anak sesekali, sangat mungkin bahwa ia terinfeksi dengan jenis virus yang berbeda selama periode waktu tertentu.
“Satu hal dengan infeksi virus adalah bahwa setiap kali seseorang terinfeksi, seseorang memperoleh kekebalan darinya.
Hal yang sama juga terjadi pada rotavirus, tetapi tingkat kematian akibat infeksi rotavirus dibandingkan dengan infeksi virus lainnya sangat tinggi. Oleh karena itu perlu untuk mencari tindakan pencegahan dari infeksi rotavirus sebelum terlambat,' kata Dr Agarwal.
Virus biasanya menyebar melalui rute fecal-oral, yang berarti ditularkan dari tinja ke mulut anak.
Ini terjadi jika anak tidak dicuci dengan benar setelah buang air besar atau menyentuh area yang terkontaminasi virus dan kemudian memasukkannya ke dalam mulut.
Rotavirus dapat tetap berada di permukaan yang keras selama berhari-hari dan di permukaan tangan selama berjam-jam pada akhirnya.
Baca Juga: Diabetes Dapat Didiagnosis dengan Tes Darah, Begini Prosedurnya
Baca Juga: 5 Gejala Dini Peringatan Bahwa Asam Urat Sudah Ada di Tubuh Kita
Virus biasanya mempengaruhi pola buang air besar pada anak-anak. Gejala umum serangan virus ini adalah feses yang sering berair, muntah yang berhubungan dengan diare, demam tingkat tinggi, dehidrasi dan kram perut juga bisa terjadi dengan diare berair.
Ingat, dehidrasi bersama dengan infeksi rotavirus bukanlah pertanda baik. Ini juga dapat meningkatkan kemungkinan kematian akibat infeksi virus.
Baca Juga: Mengobati dan Mencegah Rubella, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus
Tanda-tanda seperti kelelahan ekstrem, mulut kering, rasa haus berlebihan yang menunjukkan bahwa infeksi sudah menyebar. (*)