Find Us On Social Media :

9 Dampak Overtraining Syndrome Bagi Tubuh Akibat Olahraga Berlebihan

\Olahraga berlebihan bisa berdampak buruk bagi tubuh.

GridHEALTH.id - Olahraga merupakan gaya hidup yang sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dikutip dari laman BetterHealth, aktivitas fisik atau olahraga dapat meningkatkan kesehatan seseorang dan mengurangi risiko terkena beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.

Olahraga akan bermanfaat untuk kesehatan secara langsung dan jangka panjang.

Serta yang terpenting, aktivitas fisik ini jika dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit sehari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu dapat meningkatkan kualitas hidup.

Namun perlu diingat bahwa olahraga pun memiliki dampak yang buruk jika dilakukan secara berlebihan.

Melansir laman mdlinx.com (19/3/2020), The American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan terjadinya Physical Burnout atau Overtraining Syndrome (OTS).

OTS sendiri adalah respon yang salah untuk melakukan olahraga dan tidak pernah diimbangi dengan istirahat.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Mengalami Komplikasi Kaki Jangan Lakukan 6 Hal Ini, Berbahaya

Penyakit seperti ini biasanya terjangkit pada orang-orang yang memiliki tingkatan stres yang tinggi.

Selain itu orang yang sering melakukan olahraga berlebihan akan merasa bersalah apabila tidak berolahraga.

Bahkan orang tersebut akan melakukan olahraga walaupun dalam keadaan sakit atau cedera.

OTS ini dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang malah semakin memperburuk kesehatan.

Adapun dampak buruk OTS bagi kesehatan tubuh diantaranya meliputi:

Baca Juga: Healthy Move, 9 Alasan Mengapa Olahraga Lari Bisa Jadi Pilihan

1. Disfungsi hormon

Berolahraga berlebihan memiliki efek negatif pada hormon manusia yang memiliki fungs terkait pikiran yaitu cortisol dan epinephrine.

Apabila hormon tersebut tidak seimbang maka dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil, masalah pada konsentrasi, mudah emosi, depresi dan sulit untuk tidur.

2. Anorexia

Baca Juga: Varian Delta Plus AY.4.2 Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah dari Covid-19, Benarkah?

Ketidakseimbangan hormon juga berimplikasi kepada perasaan lapar dan kenyang pada tubuh.

Walaupun meningkatkan porsi olahraga akan menaikan perasaan lapar.

Namun apabila olahraga berlebihan, perasaan tersebut akan sebaliknya.

Konsekuensinya berat badan akan menurun drastis dan menjadi permasalahan serius kepada orang yang memang suka untuk berlebihan dalam olahraga.

3. Sindrom rhabdomyolysis

Sindrom rhabdomyolysis adalah sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.

Penyebabnya biasanya disebabkan oleh cedera berat, tekanan pada otot dalam jangka waktu lama, cedera akibat sengatan listrik, dan racun pada gigitan binatang.

Namun beberapa ahli mengemukakan bahwa OTS juga dapat menaikan resiko terjadinya rhabdomyolysis pada tubuh.

Baca Juga: Penggunaan Menstrual Cup dan Tampon Aman Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita? Ini Kata Dokter

4. Metabolisme yang terganggu

Olahraga berlebihan juga dapat menganggu metabolisme dalam tubuh.

Selain itu dapat pula berpengaruh kepada hormon testosteron pada laki-laki, anemia, dan berkurangnya kepadatan tulang.

5. Ketahanan Imun yang Buruk

Berolahraga berlebihan juga membuat imun akan semakin buruk sehingga akan semakin sulit untuk mematikan infeksi seperti infeksi saluran pernafasan.

6. Meningkatkan stres pada kardiovaskular

Olahrga berlebihan juga malah dapat memperburuk organ jantung dan paru-paru.

Orang yang memiliki sindrom OTS akan berolahraga berlebih dan amalh menyebabkan detak jantung naik dengan signifikan.

Hal tersebut akan sulit untuk kembali normal dan membutuhkan waktu yang lama untuk beristirahat.

Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Bagi Penyandang Diabetes dan Tips Aman Melakukannya

7. Menurunkan performa dalam tubuh

Olahraga berlebihan juga akan mengurangi performa dalam tubuh antara lain menurunnya kelincahan, reaksi terhadap sesuatu menurun, menurunkan kecepatan berlari, dan menurunkan pula kekuatan tubuh.

Selain itu olahraga berlebihan juga bisa mempengaruhi terhadap motivasi seseorang untuk melakukan hal lain.

8. Kelelahan

Kelelahan akan terjadi pada tubuh yang tidak mengalami istirahat saat olahraga.

Apabila tetap dipaksa untuk melakukan olahraga maka tubuh akan terus membakar kalori dan bisa berakibat rendahnya kalori dalam tubuh.

9. Cedera serius

Pemakaian otot dan sendi secara berlebihan saat olahraga akan menimbulkan cedera.

Apabila cedera tersebut masih ada hingga lebih dari dua minggu maka perlu untuk diberikan penanganan medis.

Hal tersebut sangat sering bagi orang yang menderita sindrom OTS.(*)

Baca Juga: Menengok Indonesia Juara Piala Thomas, Jangan Ragu Rasakan Manfaat Bulutangkis Untuk Kesehatan Tubuh