Untuk diketahui, mengenai IgY ini sejatinya dilakukan juga oleh ilmuan dunia sekalipun.
Penelitian ini pun sudah sedang dilakukan oleh ilmuan di Australia.
Selain vaksin, peneliti di Australia bahkan meneliti antibodi pada hewan. Salah satunya yakni ayam, untuk melawan pandemi Covid-19
Uji klinis telah dimulai di Australia, menyelidiki antibodi ayam terhadap SARS-CoV-2, dalam bentuk obat tetes hidung, antibodi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan sementara.Tim peneliti dari Universitas Stanford yang mensponsori penelitian fase 1 yang tidak biasa ini, berharap antibodi tersebut dapat melindungi orang dari risiko penularan yang lebih besar selama beberapa jam.
Baca Juga: China Bersiap Lockdown Kembali? Pemerintah Perintahkan Masyarakat Stok Makanan
Saat ini, melansir JawaPos.com (4/11/2021), semprotan pelindung hidung lainnya dilaporkan sedang dikembangkan.Namun, pendekatan Stanford ini menggunakan pendekatan dari kuning telur ayam yang disuntik dengan spike, protein permukaan SARS-CoV-2.
Tes ini akan memeriksa keamanan antibodi yang diberikan secara intranasal (lewat hidung). Selain itu, untuk penilaian durasi persistensi antibodi juga akan dinilai.
Baca Juga: Sudah PPKM Level 1, Ahli Epidemiologi: Kondisi Indonesia Masih Berbahaya