IgY didapat setelah sebelumnya tim peneliti menyuntikkan protein SARS-CoV-2 kepada ayam yang telurnya akan dimanfaatkan.
Menurut Agus, metode ini telah lama diteliti dan diaplikasikan pada diagnostik maupun terapi penyakit di hewan ternak dan juga manusia. Bahkan IgY juga diketahui dapat menetralisasi virus SARS.Peneliti Pusat Riset Teknologi Nuklir Terapan, Hendris Wongso, mengungkapkan, kegiatan uji praklinis terhadap IgY sebagai kandidat vaksin pasif Covid-19 telah dimulai sejak September 2020. "Kami bekerja sama dengan Universitas Padjajaran dan PT. Tekad Mandiri Citra (TMC)," katanya.
Baca Juga: Hindari Buah Kering dan Jus Bila Menyandang Diabetes, Ini AlasannyaIgY yang dihasilkan dalam telur ayam SAN (specific antibody negative) ini, lanjut Hendris, telah berhasil dimurnikan menggunakan metode kromatografi afinitas.
Antibodi telah terbukti dapat berinteraksi dengan antigen protein paku virus SARS-CoV-2 pada uji imunoreaktivitas. Protein paku itu adalah yang berperan kunci saat virus tersebut menginfeksi sebuah sel.Capaian uji praklinis antibodi ayam ini dinilainya sebagai bukti, teknologi nuklir mempunyai peran dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19.
Penliti Asing pun Melakukan Hal yang Sama
Baca Juga: Kanker Prostat Seperti Dialami Mantan Presiden SBY, Siapa Saja yang Berisiko?