GridHEALTH.id - Banjir bandang dilaporkan terjadi di Desa Sumber Brantas, dan Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada sore hari.Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jatim, air yang membawa material lumpur, beserta kayu berdiameter besar menutup akses jalan di desa tersebut."Terjadi bencana banjir di Desa Sumber Brantas RT2/2. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan setelah mendapatkan laporan dari tim di lapangan," demikian kutipan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Batu.Dikabarkan dua orang tewas menjadi korban banjir. Lalu sejumlah warga desa terdampak juga tengah berupaya untuk menyingkirkan material kayu yang terseret banjir di depan permukiman warga, dan di jalan-jalan yang terdampak banjir.
Berbagai dampak ditimbulkan dari peristiwa ini, tak terkecuali penyebaran sejumlah penyakit pasca-banjir.
Baca Juga: Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis yang Bisa Berakibat Fatal
Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan.
Dikutip dari Kompas Science (01/02/2020), akademisi dan praktisi Klinis, Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa penyebaran penyakit pasca-banjir disebabkan oleh tiga hal, yakni:1. Penyebaran melalui makanan dan minumanMakanan dan minuman yang terkontaminasi tinja tersebut akan menghasilkan berbagai penyakit seperti infeksi kolera atau diare berat dan dehidrasi, disentri atau radang usus yang disertai diare, virus rotavirus yang membuat diare pada anak-anak dan bayi, serta demam tifus.2. Penyebaran melalui nyamukNyamuk berjenis Aedes agypti akan membawa penyakit Dengue Hemorrhagic Fever atau demam berdarah pasca banjir melalui gigitannya.3. Penyebaran melalui tikusPenyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui tikus yang sering dijumpai pasca banjir.Penularannya melalui kencing dan kotorannya yang tergenang dalam banjir sehingga menyerang seseorang yang memiliki luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut.
Baca Juga: Kanker Prostat Seperti Dialami Mantan Presiden SBY, Siapa Saja yang Berisiko?
Baca Juga: Saat Diare, Tidak Disarankan Untuk Minum Susu Karena Alasan IniPasien dengan leptospirosis akan mengalami demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit. BAK berubah seperti air teh.
“Sekilas, pasien leptospirosis memang mirip dengan pasien hepatitis,” kata Ari.Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak.
Belum lagi di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, ada potensi penularan yang bisa terjadi di tempat pengungsian.Ari mengatakan ada 6 hal yang bisa kita lakukan untuk antisipasi penyakit pasca-banjir.– Pastikan bahwa kita selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis. Perhatikan kadaluarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri.– Diusahakan mengonsumsi makanan segar. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptik untuk menghindari infeksi usus.
Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik– Kebersihan lingkungan harus selalu terjaga dan segera bersihkan lokasi pasca banjir dengan menggunakan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi orang yang bertugas membersihkan kotoran khususnya lumpur pasca banjir tersebut.
Baca Juga: Risiko Stroke Meningkat Bila Pengobatan Hipertensi Tidak Tepat, Studi
Baca Juga: Berapa Banyak Karbohidrat yang Kita Butuhkan Setiap Hari? Begini Cara Menghitungnya
Pelindung diri meliputi masker, sarung tangan dan memakai sepatu boot. Hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.
– Untuk anak-anak dan lansia diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari akibat rumah dan lingkungan terkena banjir– Perlunya stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala dan oralit.
Baca Juga: Bisul Jangan Dikopek Karena Ini Risiko Berbahaya yang Menanti
Baca Juga: 4 Makanan Memperkuat Imunitas Tubuh Saat Terserang Infeksi Chikungunya– Anak-anak harus dicegah untuk tidak bermain-main di air banjir baik karena potensi gangguan kesehatan maupun risiko terbawa arus atau tenggelam pada air banjir. (*)