Singkatnya, setiap kali kaki menapak pasir itu, kita mengaktifkan lebih banyak otot di seluruh tubuh untuk mengeluarkannya daripada jika melangkah di jalan beraspal.
Menurut Healthline, "peningkatan resistensi [jalan pasir] akan memperkuat otot-otot di antara kaki dan punggung, terutama betis, paha depan, dan glutes."
Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Sports Sciences, berolahraga di atas pasir juga dapat mengurangi risiko cedera, mencatat bahwa kekuatan benturan yang lebih rendah yang dialami di pasir dapat membatasi kerusakan otot, nyeri otot, dan penurunan kapasitas kinerja relatif terhadap intensitas latihan.
3. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Pernahkah mendengar istilah "proprioception?" Ini didefinisikan sebagai kemampuan tubuh kita untuk merasakan di mana kita berada di luar angkasa.
Menurut Leython Williams, PT, DPT, contoh proprioception di tempat kerja termasuk "melempar bola tanpa harus melihat lengan lempar" dan "mengetahui apakah kaki berada di rumput lunak atau semen keras tanpa melihat."
Williams juga menjelaskan bahwa proprioception membantu melakukan banyak hal sekaligus, seperti menggiring bola basket sambil berlari. "Proprioception diperlukan untuk gerakan yang tepat dan lancar, membuatnya penting bagi atlet dan non-atlet," jelasnya.
Baca Juga: Ini Dia 7 Vaksin Covid-19 Disetujui WHO Untuk Penggunaan Darurat
Ini penting untuk keseimbangan, stabilitas, dan koordinasi, dan penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan di atas pasir akan memperkuat rasa proprioception kita.