Find Us On Social Media :

Virus Corona Sebabkan Kadar Gula Darah Tinggi Pada yang Terinfeksi

Virus corona bisa menyebabkan hiperglikemia pada pasien yang terinfeksi.

GridHEALTH.id - Hiperglikemia, ciri khas diabetes, dikaitkan dengan peradangan dan melemahnya kekebalan terhadap infeksi, dan diakui sebagai faktor risiko signifikan untuk Covid-19 parah di awal pandemi.

Namun, dokter kemudian mulai menemukan bukti bahwa Covid-19 dikaitkan dengan hiperglikemia pada pasien yang tidak memiliki riwayat diabetes.

Dalam studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell Metabolism, para peneliti menemukan bahwa infeksi mematikan menginduksi hiperglikemia dengan mengganggu produksi sel lemak dari adiponektin, hormon yang diproduksi oleh sel-sel lemak yang biasanya memiliki efek perlindungan terhadap diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

"Kami biasanya tidak berpikir bahwa sel-sel lemak sangat aktif, tetapi sebenarnya mereka mensintesis banyak protein pelindung untuk tubuh kita, dan tampaknya SARS-CoV-2 dapat menonaktifkan perlindungan itu pada banyak pasien," kata James Lo, Associate Profesor kedokteran dan ahli jantung di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.

Untuk penelitian ini, tim menganalisis catatan 3.854 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam beberapa bulan pertama pandemi di AS.

Mereka menemukan bahwa proporsi yang sangat tinggi (49,7%) dari pasien ini mengalami hiperglikemia atau mengembangkannya selama mereka dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Angka Kasus di Eropa Naik Lagi Karena Varian Covid-19 AY.4.2, Perlukah Indonesia Khawatir?

Baca Juga: Luka Diabetes, Kapan Harus ke Dokter Agar Terhindar dari Komplikasi

Dibandingkan dengan pasien dengan kadar gula darah normal, pasien dengan hiperglikemia sembilan kali lebih mungkin untuk mengalami disfungsi paru-paru parah (acute respiratory distress syndrome, atau ARDS), 15 kali lebih mungkin diberikan ventilasi mekanis, dan tiga kali lebih mungkin meninggal.