Find Us On Social Media :

Polusi Udara Membuat Pandemi Covid-19 Semakin Parah, Virus Corona dan Lainnya Semakin Mudah Menginfeksi Manusia

Polusi Udara sangat berdampak buruk bagi pasien Covid-19.

Efek buruk tersebut dapat dipecah menjadi efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Efek jangka pendek, yang bersifat sementara, termasuk penyakit seperti pneumonia atau bronkitis.

Mereka juga termasuk ketidaknyamanan seperti iritasi pada hidung, tenggorokan, mata, atau kulit. Polusi udara juga dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan mual.

Bau busuk yang dibuat oleh pabrik, sampah, atau sistem saluran pembuangan juga dianggap sebagai polusi udara. Bau ini kurang serius tetapi tetap tidak menyenangkan.

Baca Juga: Bolehkah Langsung Minum Paracetamol Setelah Vaksin Covid-19? Ini Jawabannya

Efek kesehatan jangka panjang dari polusi udara termasuk penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan seperti emfisema.

Polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada saraf, otak, ginjal, hati, dan organ tubuh manusia lainnya.

Beberapa ilmuwan menduga polusi udara menyebabkan cacat lahir.

Hampir 2,5 juta orang meninggal di seluruh dunia setiap tahun akibat efek polusi udara luar atau dalam ruangan yang buruk.

Orang bereaksi berbeda terhadap berbagai jenis polusi udara.

Baca Juga: Tidak Saja Anti Air, Daun Talas Menolak Bala Penyakit Bagi yang Rutin Mengonsumsinya