- Perubahan nafsu makan: Latihan yang baik harus memicu kegembiraan untuk makanan berikutnya. Namun, jika terlalu banyak berlatih, kita mungkin tidak merasa lapar. Sebaliknya, overtraining mungkin membuat merasa lapar tanpa henti.
- Penambahan lemak: berolahraga terlalu banyak sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan
- Kelemahan kekebalan tubuh: Olahraga sedang sangat bagus untuk sistem kekebalan. Sebaliknya, olahraga berlebihan dapat mempersulit sistem kekebalan untuk berfungsi dengan baik, dan kita mungkin mengalami lebih banyak pilek dan flu.
- Peradangan: Berbeda dari nyeri otot, peradangan sistemik mungkin menjadi pemicu penyakit yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkannya lepas kendali.
- Depresi: Olahraga adalah pendorong suasana hati, tetapi terlalu banyak dapat membuat kita terus-menerus merasa sedih atau lesu.
Ketika hormon tidak dapat mengatur dengan baik karena terlalu banyak berlatih, hormon kebahagiaan juga tidak dapat melakukan tugasnya.
Baca Juga: Kerusakan Saraf, Salah Satu Komplikasi Diabetes Paling Dikhawatirkan
Baca Juga: Kesehatan Lansia, Berjalan Semakin Lambat Menandakan Risiko Demensia
- Cedera: Cedera bisa muncul jika terlalu banyak berlatih di luar kemampuan. (*)