Find Us On Social Media :

Healthy Move, 9 Tanda Kelebihan Olahraga yang Perlu Diwaspadai

Kelebihan olahraga (overtraining) bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

GridHEALTH.id - Kita tahu bahwa 45-60 menit sehari umumnya direkomendasikan, tetapi bahkan 15 menit sehari akan mengurangi risiko kematian dan memperpanjang harapan hidup.

Jadi berolahraga secara tepat porsinya tanpa perlu berlebihan. Karena sesuatu berlebihan itu tidak baik.

Sama halnya dengan berolahraga yang berlebihan, dapat menyebabkan kecanduan juga berdampak pada fisik kita. Alih-alih membuat sehat, malah membuat tubuh kita jadi sakit.

Ada banyak tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kita terlalu banyak berolahraga. Berikut tanda-tandanya;

-  Nyeri otot berkepanjangan: Meskipun nyeri otot akibat latihan normal, perasaan itu harus sesekali, tidak sering, dan tidak boleh berlangsung lebih dari dua, atau paling lama tiga, hari setelah latihan.

- Insomnia: Sulit tidur bisa menjadi tanda terlalu banyak berolahraga. Sebaliknya, cukup tidur dengan tidur berkualitas bisa didapat bila kita rutin berolahraga.

Baca Juga: Healthy Move, 8 Alasan Berolahraga dengan Pasangan Lebih Menyenangkan

Baca Juga: Perlukah Tes Antibodi Sebelum Mendapat Suntikan Booster Covid-19?

- Kelelahan: Jika mendapati diri terus-menerus lelah, dan terutama jika lelah setelah berolahraga, itu artinya olahraga kita terlalu berlebihan.

- Perubahan nafsu makan: Latihan yang baik harus memicu kegembiraan untuk makanan  berikutnya. Namun, jika terlalu banyak berlatih, kita mungkin tidak merasa lapar. Sebaliknya, overtraining mungkin membuat merasa lapar tanpa henti.

- Penambahan lemak: berolahraga terlalu banyak sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan

- Kelemahan kekebalan tubuh: Olahraga sedang sangat bagus untuk sistem kekebalan. Sebaliknya, olahraga berlebihan dapat mempersulit sistem kekebalan untuk berfungsi dengan baik, dan kita mungkin mengalami lebih banyak pilek dan flu.

- Peradangan: Berbeda dari nyeri otot, peradangan sistemik mungkin menjadi pemicu penyakit yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkannya lepas kendali.

- Depresi: Olahraga adalah pendorong suasana hati, tetapi terlalu banyak dapat membuat kita terus-menerus merasa sedih atau lesu.

Ketika hormon tidak dapat mengatur dengan baik karena terlalu banyak berlatih, hormon kebahagiaan juga tidak dapat melakukan tugasnya.

Baca Juga: Kerusakan Saraf, Salah Satu Komplikasi Diabetes Paling Dikhawatirkan

Baca Juga: Kesehatan Lansia, Berjalan Semakin Lambat Menandakan Risiko Demensia

- Cedera: Cedera bisa muncul jika terlalu banyak berlatih di luar kemampuan. (*)