Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Melemah Setelah 3 Bulan, 2 Kali Suntikan Hasilkan Sedikit Antibodi Penangkal Varian Omicron

Vaksinasi Covid-19 di masa pandemi butuh booster, alias 3 kali suntikan untuk saan ini.

Hal senada diutarakan Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung, Indonesia, Prof Kusnandi Rusmil.

Beliau mengatakan efikasi vaksin Sinovac berkurang setelah 3 hingga 6 bulan setelah suntikan vaksin tersebut.

Efikasi vaksin Sinovac yang semula 65,3 persen dapat berukuran menjadi 50 persen setelah beberapa bulan.

Seperti diketahui, Sinovac merupakan jenis vaksin yang paling banyak digunakan pada program vaksinasi Covid 19 di Indonesia.

Baca Juga: Melioidosis , Penyakit Infeksi Akibat Bakteri Muncul di Negara Tropis

Ternyata tidak hanya Sinovac, tingkat efikasi vaksin Moderna juga dilaporkan terus menurun terhadap varian baru virus Corona baru seiring berjalanannya waktu.

Begitu juga dengan Pfizer dan AstraZeneca, seperti dilansir dari Kompas.com, sebuah hasil studi menunjukkan bahwa efikasi vaksin atau kemanjuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca juga dapat menurun dalam waktu 3 bulan setelah suntikan dosis kedua diberikan.

Terutama kemanjuran untuk untuk melawan virus corona varian Delta, yang terkenal ganas.

Efikasi vaksin Pfizer akan turun menjadi 75 persen dari 85 persen. Sementara AstraZeneca turun dari 68 persen menjadi 61 persen.

Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia

Kemanjuran Vaksin Pfizer