GridHEALTH.id - Salah satu topik yang paling diperdebatkan seputar kemampuan untuk hamil adalah olahraga.
Para ahli kesehatan dan kebugaran, utamanya dokter kebidanan dan kandungan percaya jumlah olahraga yang tepat, dan jenis olahraga yang dilakukan, sebenarnya dapat meningkatkan kesuburan dan meningkatkan peluang untuk hamil.
Asal tahu saja, latihan aerobik yang teratur yakni aktivitas yang meningkatkan detak jantung dan memompa darah sangat penting untuk sistem kardiovaskular yang sehat.
Ketika kita berolahraga, kita meningkatkan endorfin yang membantu mengurangi stres, dan siapa yang tidak mengalami sedikit stres ketika mencoba untuk hamil?
Meskipun olahraga dianjurkan untuk banyak wanita, sebelum dan selama kehamilan, ada beberapa peringatan.
Jika ada alasan mengapa tidak boleh melakukan olahraga ringan sekalipun, konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesuburan Selama Pandemi
Baca Juga: Jangan Pernah Memberikan Madu Pada Bayi, Bahaya Botulisme Mengancam
Selalu beri tahu dokter jenis latihan apa yang paling disukai, seberapa sering dan seberapa keras kita berolahraga.
Jika kelebihan berat badan, kita perlu menurunkan berat badan terlebih dulu. Sebab kegemukan sering dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan dapat membuat ketidakseimbangan hormon, yang akan mengganggu kemampuan wanita untuk berovulasi.
Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius ketika mereka hamil.
Bagi banyak wanita dalam kategori kelebihan berat badan-obesitas pada grafik BMI, kehilangan hanya 10% dari berat badan mereka akan meningkatkan kesuburan.
Tubuh kuruspun bisa berdampak pada kesuburan. Berat badan di bawah klasifikasi BMI normal dapat mengganggu siklus menstruasi dan menghentikan ovulasi.
Jadi, mempunyai berat badan yang sehat bisa mendukung kehamilan. Meskipun bagan BMI tidak memperhitungkan struktur tulang, atau massa otot, bagan ini memberikan gambaran umum tentang berat badan yang sehat berdasarkan tinggi badan.
Untuk mencapai berat badan ideal atau mempertahannnya, lakukan olahraga selama 30 hingga 40 menit setiap hari.
Baca Juga: Mencegah Pradiabetes Jadi Diabetes Ternyata Mudah, Begini Caranya
Baca Juga: Ini Dia Cara Sederhana Untuk Menjaga Ginjal Agar Tetap Sehat
- Berjalan selalu merupakan cara yang aman untuk berolahraga. Ini sangat baik untuk sistem kardiovaskular, membangun daya tahan, berdampak rendah, dan penghilang stres yang hebat.
- Menari membantu kita menghentikan gerakan dan meningkatkan aliran darah. Menari juga menawarkan pembakaran kalori yang layak.
- Bersepeda selama 30 menit, lima kali dalam seminggu adalah cara yang bagus untuk memulai latihan.
- Yoga bisa menjadi cara yang fenomenal untuk melenturkan tubuh dan kelak membatu persalinan agar lebih lancar.
Tetapi berlatih yoga di rumah, atau berolahraga di studio, jangan memaksakan tubuh a terlalu jauh. Juga, Bikram (yoga panas) mungkin tidak disarankan. Konsultasikan dengan dokter.
- Pilates adalah cara lain yang bermanfaat untuk tetap sehat dan meningkatkan kesuburan. Gerakan pilates bersifat santai, sambil tetap menawarkan tantangan.
Baca Juga: Dilaporkan, Orang Pertama Meninggal Karena Varian Omicron di Inggris
Baca Juga: Pemeriksaan Dalam Dilakukan Semasa Kehamilan, Ini Manfaatnya
- Berenang untuk berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk berolahraga saat berjuang untuk hamil.
Kita bisa mendapatkan latihan kardio menyeluruh tanpa terlalu banyak menekan persendian. Berenang untuk kebugaran memungkinkan kita mengatur kecepatan yang paling nyaman dan mengembangkannya.Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang baru memulai rutinitas kebugaran.
Selalu dengarkan tubuh, dan tetap terhidrasi. (*)