Untuk bernapas, dia sudah dibantu peralatan oksigen.
“Jika saya melepaskannya dan berjalan tiga meter, saya pingsan. Saya batuk keras dan merasa kekurangan napas,” tuturnya.
Tokoh Antivaksin Australia
Tokoh antivaksin lainnya yang meninggal setelah terpapar Covid-19 sebelumnya adalah asal Australia.
Beliau dilaporkan meninggal dunia di bangsal Covid-19, Hospital Sutherland Sydney.
Dikutip dari Mirror, warga keturunan Aborigin yang bernama, Max Dulumunmun Harrison (85), di Australia dikenal sebagai tokoh antivaksin.
Baca Juga: Varian Omicron Sudah Menginfeksi 72 Negara, Banyak Menyerang Usia Muda
Saat perawatan Covid-19, ternyata dirinya pun sampai mengalami bronkitis yang terkait Covid-19, bahkan disebutkan dirinya pun mengalami komplikasi kesehatan lainnya.
Sebelum dilaporkan meninggal dunia, Max sempat menjadi pembicara utama pada perhimpunan Millions March di Hyde Park pada 27 November lalu.
Dalam perhimpunan yang dihadiri lebih dari 9000 orang itu, Max dengan lantang mengkritik pemerintah terkait kebijakan vaksin Covid-19.
"Orang-orang tidak memiliki kebebasan karena vaksinasi Covid-19 dan "berjuang untuk berjalan dan berbicara untuk kebebasan," ungkapnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Perkembangan Kanker Payudara, Dari Stadium 1 Hingga 4