"Setiap pembicara di sini hari ini, mereka tidak melakukan apa pun selain berbicara mengenai kebenaran, dan itulah yang kami inginkan," kata Harrison, dilansir dari suara.com (15/12/2021), yang juga membandingkan menentang vaksinasi Covid-19 dengan perang.
"Saya telah melalui perang dunia kedua dan semua perang di antaranya, tetapi ini adalah perang paling sulit yang pernah saya alami," paparnya saat itu.
Max Harrison ialah penasehat budaya mengenai isu kesehatan dan berkaitan budaya untuk Informed Medical Options Party (IMOParty).
Max pun ketua dan budayawan Yuin dihormati, yang telah mengajar selama bertahun-tahun di sekolah-sekolah di seluruh New South Wales.
Meninggalnya 2 tokoh antivaksin akibat Covid-19 ini menjadi pelajaran bagi kita. Inilah risiko yang harus diambil jika kita masih menolak vaksin Covid-19.
Keyakinan kita terhadap idealisme yang salah tentang vaksin tidak akan bisa meredakan, menggantikan, kesedihan, kehilangan yang dirasakan oleh mereka yang menyayangi kita.(*)
Baca Juga: Kelumpuhan Cervical Vertebrae Dislocation yang Dialami Laura Anna, Inikah Penyebab Kematiannya?