Find Us On Social Media :

Healthy Move, Ini Dia 7 Manfaat Berdansa Bagi Kesehatan Lansia

Seorang lansia menari di depan laptop. Kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan.

GridHEALTH.id - Di saat pandemi Covid-19, lansia (lanjut usia) banyak terkurung di rumah, karena keluarganya khawatir bisa tertular virus corona bila bepergian.

Daripada cuma duduk-duduk saja, kita dapat meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional orangtua kita dengan mengajaknya menari atau mengikutsertakan pada kelas dansa online.

Menari dengan musik favorit lansia atau banyak kelas dansa online yang tersedia selama pandemi, adalah cara yang mudah dan menyenangkan bagi lansia untuk tetap aktif.

Menari dapat melindungi jantung lansia, meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan, dan membantu mencegah jatuh.

Menari juga dapat membantu lansia tetap tajam secara mental, meningkatkan suasana hati, dan terhubung secara sosial.

Baca Juga: Cedera Otak Dialami Remaja Ini Gara-gara Ketendang Saat Berdansa, Kehilangan Ingatan Setiap 2 Jam Sekali, Kok Bisa?

Baca Juga: 4 Bukti Mengejutkan Hidup Dengan Eksim Dapat Mempengaruhi Kesehatan

Selain manfaat fisik, menari adalah aktivitas kreatif yang dapat mengangkat suasana hati,  mengurangi stres, dan melepaskan emosi negatif untuk membantu melewati pandemi.

Selain itu, tarian dapat meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional para manula dengan banyak cara yang luar biasa:

1. Menyehatkan jantung

Lansia yang menari secara teratur memiliki risiko 46% lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung daripada mereka yang jarang atau tidak pernah menari, lapor sebuah studi American Journal of Preventive Medicine.

2. Meningkatkan kekuatan, fleksibilitas dan kelincahan

Menari adalah aktivitas fisik multifaset, yang memungkinkan orang lansia untuk secara signifikan meningkatkan kekuatan aerobik, daya tahan otot tubuh yang lebih rendah, keseimbangan, kelincahan, dan gaya berjalan, menurut studi Journal of Aging and Physical Activity.

3. Pikiran tetap tajam

Menari secara teratur dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kognisi pada orang dewasa yang lebih tua dan sehat, lapor sebuah studi Journal of Cognitive Enhancement.

Sebabnya, stimulasi multisensori, interaksi sosial, dan pembelajaran urutan gerakan meningkatkan kesehatan otak.

4. Mencegah jatuh

Kegiatan berbasis tarian, seperti tarian rakyat, dansa ballroom, dan tai chi, mengurangi jatuh hingga 31% dan risiko jatuh hingga 37% untuk orang dewasa yang lebih tua,* melaporkan studi JAMA Network Open 2020.

Latihan keseimbangan dari menari membantu seseorang bereaksi lebih cepat untuk mencegah jatuh saat kehilangan kendali saat berjalan.

Baca Juga: Luka Diabetes, Kapan Harus ke Dokter Agar Terhindar dari Komplikasi

Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Terbaik Meratakan dan Mengencangkan Perut

5. Mencegah depresi

Tarian aerobik, dansa ballroom, tarian sosial, tango, dan terapi gerakan tari efektif dalam meningkatkan suasana hati dan menurunkan depresi lansia.

Terutama yang tinggal di panti jompo atau sendirian di rumah mereka sendiri, menurut studi Therapeutic Recreation Journal.

6. Terhubung dan terlibat secara sosial

Menari lewat zoom secara online membuat lansia menemukan vitalitas baru. Apalagi bila menari terorganisir secara virtual.

Pasangan atau penari solo dapat terhubung dan menari dengan orang lain, kata University of Calgary. Lihat berbagai gaya kelas dansa untuk manula secara online mulai dari ballroom dan balet hingga salsa, line dancing, dan Jazzercise.

7. Meringankan sakit kronis

Perawatan berbasis tarian menghasilkan pengurangan rasa sakit yang signifikan bagi orang yang menderita fibromyalgia, lapor sebuah studi Pelengkap dan Pengobatan Alternatif Berbasis Bukti.

Baca Juga: 6 Ciri Kehamilan Kembar Yang Jadi Dambaan, Ini Waktu Bisa Terdeteksi

Baca Juga: Obat Diabetes Metformin Bisa Mencegah Diabetes Gestasional, Studi

Orang dewasa yang lebih tua dengan radang sendi memiliki lebih sedikit nyeri lutut dan pinggul, dan dapat berjalan lebih cepat setelah mengikuti kelas terapi tari selama 45 menit setiap dua hari. (*)