Find Us On Social Media :

Pola Diet Sehat Untuk Ibu Hamil, Hindari Paham 'Makan Untuk Berdua'

Ibu hamil perlu asupan gizi seimbang dan hindari paham makan untuk berdua.

GridHEALTH.id -Diet sehat adalah bagian penting dari gaya hidup sehat setiap saat tetapi sangat penting jika edang hamil atau merencanakan kehamilan. Sebab makan dengan sehat selama kehamilan akan membantu bayi tumbuh dan berkembang.

Kita tidak perlu melakukan diet khusus, tetapi penting untuk makan berbagai makanan yang berbeda setiap hari untuk mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat yang ibu dan bayi butuhkan.

Yang terbaik adalah mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan yang  kita makan, tetapi saat kita hamil, kita juga perlu mengonsumsi suplemen asam folat, untuk memastikan kita mendapatkan semua yang kita butuhkan.

Ibu hamil memang cepat lapar dari biasanya, tetapi kita tidak perlu "makan untuk 2 orang" – bahkan jikamengharapkan anak kembar atau kembar tiga.

Usahakan untuk sarapan sehat setiap hari, karena hal ini dapat membantu kita menghindari ngemil makanan yang tinggi lemak dan gula.

Makan dengan sehat sering kali berarti mengubah jumlah makanan yang berbeda yang kita makan, sehingga diet  bervariasi, daripada memotong semua makanan favorit.

Ibu hamil tidak perlu mencapai keseimbangan ini setiap kali makan, tetapi cobalah untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat selama seminggu.

1. Buah dan sayur saat hamil

Makan banyak buah dan sayuran karena ini menyediakan vitamin dan mineral, serta serat, yang membantu pencernaan dan dapat membantu mencegah sembelit.

Baca Juga: Penting Diketahui Wanita, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melahirkan

Baca Juga: 10 Pertanyaan Diabetes Pada Anak yang Sering Ditanyakan Orangtua

Makanlah setidaknya 5 porsi berbagai buah dan sayuran setiap hari. Selalu cuci buah dan sayuran segar dengan hati-hati.

2. Makanan bertepung (karbohidrat) selama kehamilan

Makanan bertepung merupakan sumber energi yang penting, beberapa vitamin dan serat, dan membantu merasa kenyang tanpa mengandung terlalu banyak kalori.

Mereka termasuk roti, kentang, sereal sarapan, nasi, pasta, mie, jagung, millet, oat, ubi dan tepung jagung.

Makanan ini harus membuat lebih dari sepertiga dari makanan yang dimakan. Alih-alih makanan halus bertepung (putih), pilihlah gandum utuh atau pilihan berserat tinggi seperti pasta gandum utuh, beras merah, atau biarkan kulit kentang.

3. Protein dalam kehamilan

Makanlah beberapa makanan kaya protein setiap hari. Sumber protein antara lain kacang polong, ikan, telur, daging (hindari jeroan), dan unggas.

Pilih daging tanpa lemak, singkirkan kulit dari unggas, dan cobalah untuk tidak menambahkan lemak atau minyak ekstra saat memasak daging.

Pastikan unggas, burger, sosis, dan potongan daging utuh seperti domba, sapi, dan babi dimasak dengan sangat matang hingga mengepul sepenuhnya. Pastikan tidak ada daging merah muda, dan jus tidak mengandung merah muda atau merah.

Baca Juga: Minum Atau Tidak Minum? Saat Lalat atau Nyamuk Masuk ke Dalam Minuman

Baca Juga: Waspada, Diare Pada Anak Akibat Penyakit Infeksi Akibatnya Bisa Lebih Fatal

4. Asupan susu dalam kehamilan

Makanan olahan susu seperti susu, keju, fromage frais dan yoghurt penting dalam kehamilan karena mengandung kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan ibu dan janinnya

Pilih varietas rendah lemak sedapat mungkin, seperti susu semi-skim, 1% lemak atau susu skim, yoghurt rendah lemak dan rendah gula, serta keju keras rendah lemak.

Jika lebih suka alternatif susu, seperti minuman kedelai dan yoghurt, pilih versi tanpa pemanis yang diperkaya kalsium.

5. Makanan yang tinggi lemak, gula atau keduanya

Makanan dan minuman manis seringkali tinggi kalori, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Mengonsumsi makanan dan minuman manis juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Lemak sangat tinggi kalori, jadi makan terlalu banyak makanan berlemak, atau makan terlalu sering, bisa membuat ibu hamil jadi gemuk.

Makan terlalu banyak lemak jenuh juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

6. Cemilan sehat saat hamil

BACA JUGA: Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah

Jika  merasa lapar di antara waktu makan, cobalah untuk tidak makan makanan ringan yang tinggi lemak dan/atau gula, seperti permen, biskuit, keripik, atau cokelat.

Sebaliknya, pilihlah sesuatu yang lebih sehat, seperti sandwich kecil atau roti pitta dengan keju parut, ham tanpa lemak, tuna tumbuk, salmon, atau sarden, dengan salad salad sayuran, seperti wortel, seledri atau mentimun, yoghurt buah rendah lemak, rendah gula, yoghurt polos atau fromage frais dengan buah.

Saat memilih makanan ringan, kita dapat menggunakan label makanan untuk membantu. (*)