- Anestesi umumPerdarahan postpartum juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain termasuk yang berikut:
- Robekan pada serviks atau jaringan vagina
- Robeknya pembuluh darah rahim
- Pendarahan ke area jaringan tersembunyi atau ruang di panggul yang berkembang menjadi hematoma, biasanya di area vulva atau vagina
- Gangguan pembekuan darah, seperti koagulasi intravaskular diseminata
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Payudara Kencang Secara Alami Tanpa Repot
Baca Juga: Faktor Genetik Menentukan Gejala Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa Pada Pasien Covid-19, Studi
- Plasenta akreta. Plasenta secara tidak normal melekat pada bagian dalam rahim (suatu kondisi yang terjadi pada satu dari 2.500 kelahiran dan lebih sering terjadi jika plasenta menempel di atas bekas luka sesar sebelumnya).
- Plasenta inkreta. Jaringan plasenta menyerang otot rahim.
- Plasenta perkreta. Jaringan plasenta masuk sepenuhnya ke dalam otot rahim dan dapat menembus (ruptur).Meskipun kejadian yang jarang terjadi, ruptur uteri dapat mengancam jiwa ibu. Kondisi yang dapat meningkatkan risiko ruptur uteri termasuk pembedahan untuk mengangkat tumor fibroid (jinak) dan bekas luka sesar sebelumnya.
Bekas luka sebelumnya pada rahim di bagian atas fundus memiliki risiko ruptur uteri yang lebih tinggi dibandingkan dengan bekas luka horizontal di segmen bawah rahim yang disebut sayatan transversal bawah.
Ini juga dapat terjadi sebelum melahirkan dan menempatkan janin dalam risiko juga.