Find Us On Social Media :

Rambut Uban Muncul Prematur, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini

Rambut beruban di usia muda bisa mengindentifikasi adanya penyakit.

GridHEALTH.id - Tanda-tanda uban menjadi jelas ketika rambut yang lebih tebal dan lebih gelap rontok dengan cepat dan rambut putih yang lebih tipis tumbuh lebih cepat.

Karena seluruh proses uban bergantung pada penumpahan dan pola pertumbuhan, ada beberapa yang dapat menunjukkan uban cepat dalam waktu yang sangat singkat.

Untuk pria, ketika rambut mereka mulai beruban, tanda-tanda pertama terlihat di janggut dari mana ia bergerak ke kumis dan janggut, sebelum menyebar ke kepala. Pada wanita, pelipis adalah yang beruban terlebih dahulu sebelum menyebar ke samping juga.

Perlu diwaspadai, uban tidak selalu berarti kita bertambah tua. Terkadang, itu berarti kita menderita penyakit atau gangguan kesehatan yang mendasari yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Berikut adalah aneka gangguan kesehatan yang ditunjukkan lewat munculnya uban di usia muda;

#Kekurangan vitamin

Beberapa orang menjadi abu-abu lebih awal. Penelitian menunjukkan kadar vitamin B12 yang rendah dapat menyebabkan hilangnya pigmen rambut.

Apa itu pigmen rambut? setiap folikel rambut mengandung pigmen yang disebut melanin, hal yang sama yang mewarnai kulit kita. Pigmen ini memberi warna pada rambut.

#Gangguan tiroid

Baca Juga: Folikulitis, Penyebab Rambut Rontok Karena Infeksi Bakteri di Kepala

Baca Juga: Healthy Move, Latihan Otot Inti dengan Medicine Ball Agar Perut Rata

Perubahan hormonal yang disebabkan oleh masalah tiroid seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme juga dapat menyebabkan rambut putih prematur.

Batang rambut pasien dengan hipertiroidisme juga menunjukkan kekuatan tarik yang berkurang secara substansial.

#Gangguan stres

Ya, stres dapat menyebabkan banyak masalah rambut seperti rambut rontok dan juga rambut beruban prematur.

Menurut penelitian, stres mengaktifkan saraf yang merupakan bagian dari respons fight-or-flight. Tindakan itu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel induk regenerasi pigmen di folikel rambut.

#Gangguan organ hati

Orang yang menderita keasaman, masalah hati juga akan mengalami uban dini karena kimia tubuh yang tidak seimbang. Untaian putih di kepali usia 20-an juga merupakan hasil dari gaya hidup yang tidak sehat.

#Rambut beruban dini adalah sinyal adanya risiko jantung

Rambut beruban dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada pria. Para peneliti menemukan bahwa skor rambut 3 atau lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner terlepas dari usia kronologis dan faktor risiko kardiovaskular yang mapan.

Baca Juga: Diramalkan Masih Jauh dari Endemi, WHO Anggap Pandemi Covid-19 Sebagai 'Peristiwa Luar Biasa'

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Sebut Positivity Rate RI Sudah di Atas Standar WHO

Cukup khawatir? Nah, untuk menghentikannya, yang perlu kita lakukan hanyalah mengikuti gaya hidup sehat.

- Beruban dapat diperlambat sampai batas tertentu dengan diet

Ada berbagai vitamin (A & B), protein, dan mineral seperti tembaga, yodium, dan zat besi yang memberikan keseimbangan yang sehat untuk rambut dan jika diet kita kekurangan mineral penting ini maka kemungkinan besar rambut mulai memudar dan kehilangan kesehatan.

Sertakan sayuran hijau tua, buah & sayuran oranye & kuning dalam diet rutin. Makan lebih banyak sayuran berdaun hijau segar, tomat, kembang kol, sereal, yoghurt, pisang, telur, makanan laut, kedelai, dan biji-bijian.

- Berolahraga secara teratur juga sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan

Baik itu rambut rontok atau uban prematur, selalu disarankan untuk memasukkan setidaknya 20-0 menit olahraga dalam rutinitas harian.

Latihan fisik dapat membantu kita tetap bugar dan memperkuat kekebalan terhadap penyakit.

- Jaga diri tetap terhidrasi

Air sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Minum cukup air sepanjang hari tidak hanya membuat kita segar dan sehat, tetapi juga membuang racun dari tubuh  yang menyebabkan uban dini dan masalah kesehatan lainnya. (*)

Baca Juga: Risiko Stroke Meningkat Bila Pengobatan Hipertensi Tidak Tepat, Studi

Baca Juga: Beras Merah Aman Dikonsumsi Penyandang Diabetes Bila Takarannya Pas