Find Us On Social Media :

6 Tips Sederhana Untuk Mengatasi Rambut Pecah, Kusam dan Bercabang

Rambut pecah bisa kembali indah dan berkilau bila ditangani dengan tips sederhana.

GridHEALTH.id - kerusakan akibat sinar matahari atau panas bukan satu-satunya penyebab di balik rambut pecah dan bercabang.

Mungkin ada banyak faktor yang menyebabkan rambut  menjadi pecah, bercabang, kering, kusam dan keriting.

Ketika kita sekarang ini lebih banyak tinggal di rumah, tanpa sadar kita sering kali menyisir rambut.

Selain itu, mengeringkan rambut dengan hair dryer dan pewarnaan rambut bisa menjadi penyebab di balik helai rambut yang pecah, patah dan rusak.

Tetapi jangan khawatir,  kita bisa mendapatkan kembali rambut yang indah dan berkilau dengan beberapa tips sederhana yang dapat dengan mudah diikuti dengan pengobatan rumahan;

1. Gunakan produk rambut yang tepat

Conditioning mengembalikan kelembapan pada rambut kering dan rapuh. Cari kondisioner rambut yang labelnya mempromosikan perbaikan, kontrol keriting, perlindungan kerusakan panas, dll.

Selain itu, kita  harus memilih sampo yang labelnya mempromosikan kelembapan, hidrasi, dan menghaluskan.

Jika mencari solusi alami, minyak kelapa bisa menjadi pilihan karena kaya akan vitamin dan asam lemak esensial yang akan menyehatkan kulit kepala dan membantu menghilangkan penumpukan sebum dari folikel rambut. Ini juga memperkuat rambut.

Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal di Rambut, Ini Cara Membedakan Ketombe dan Kutu

Baca Juga: Juvenile Diabetes, Langka Terjadi Pada Remaja Akibat Keturunan

2. Cuci rambut dengan air hangat

Mandi beruap mungkin terasa nyaman di kulit, tetapi panasnya dapat merusak folikel rambut, terutama jika  sudah memiliki helai rambut yang kering dan mudah pecah.

Air yang sangat panas dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala, membuatnya semakin kering. Jadi, coba gunakan air hangat untuk membilas rambut.

3. Sisir rambut sebelum keramas

Kekusutan adalah salah satu penyebab utama kerusakan rambut. Jika mengalami masalah dengan rambut  setiap hari, cobalah menyisir rambut sebelum mencucinya.

Hindari menyisir rambut saat surai basah. Ya, menurut American Academy of Dermatology (AAD), orang harus menangani rambut basah sesedikit mungkin. Ini karena helaian rambut lebih rapuh saat basah.

4. Gunakan T-shirt berbahan katun untuk mengeringkan rambut setelah mandi

Ya, ini adalah ide mengeringkan rambut yang sangat bagus, terutama jika memiliki rambut keriting dan rapuh.

Ini karena kaus katun jauh lebih lembut dan lembut pada helaian rambut. Rambut basah lemah dan lembut yang membuat kutikula rentan terhadap lekukan handuk.

Baca Juga: Sakit Kepala, Ensefalopati ada di Antara Gejala Omicron Paling Umum Pada Anak-anak yang Dirawat di Rumah Sakit, Studi

Baca Juga: Pasien Omicron Bisa Dapat Obat dan Vitamin Gratis, Baru di Jabodetabek

Selain itu, handuk menghilangkan semua kelembapan dari helai rambut alih-alih hanya merendam kelebihan air. Hal ini membuat rambut menjadi kusut.

T-shirt katun, di sisi lain, memberikan permukaan yang rata pada rambut yang memungkinkan air meresap dan meluncur. Hal ini dimungkinkan karena tidak memiliki lekukan kasar pada handuk.

5. Oleskan pelindung panas sebelum menata rambut

Lindungi rambut dari panasnya peralatan seperti pelurus atau pengeriting sebelum berpikir untuk menata rambut.

Oleskan pelindung panas ke helai halus.  Ini harus menjadi langkah pertama dalam proses penataan rambut panas jika memiliki rambut rusak akibat panas.

Semprotkan secara merata ke rambut basah, pegang botol sejauh enam hingga delapan inci.

Menerapkan ini tidak hanya akan membantu melindungi dari kerusakan akibat panas, tetapi juga akan menenangkan rambut kusut dan mengunci kilau rambut.

6. Sikat sesering mungkin

Terakhir namun tidak kalah pentingnya, cobalah untuk merapikan helaian rambut  saat menyikatnya.

Baca Juga: Wanita Hamil di Usia Muda Berisiko Alami Stroke, Hasil Studi

Baca Juga: 7 Cara Membuat Payudara Seksi Secara Alami Meski Sedang Menyusui

Meskipun menyisir adalah suatu keharusan, jangan berlebihan. Biarkan rambut saat tidak perlu disisir. Namun, jika harus, tetaplah pada sapuan lembut saja. (*)