GridHEALTH.id – Makanan cepat saji (fast food) biasanya berminyak, manis, dan penuh lemak yang membuat kita senang dengan setiap gigitannya.
Tetapi di balik setiap gigitannya, ada risiko yang sudah kita ketahui dan konsekuensi yang kita kaitkan dengan kesehatan. Ini alasan mengapa kita tidak boleh sering mengonsumsi makanan cepat saji;
1. Kandungan natrium dan lemak terhidrogenasi dalam jumlah tinggi
Sebagian besar makanan cepat saji memiliki jumlah garam yang berlebihan sehingga terkenal tinggi sodium.
Mengonsumsi jumlah banyak dapat menyebabkan serangkaian masalah medis. Di sisi lain, lemak terhidrogenasi pada dasarnya adalah makanan cepat saji yang digoreng.
Lemak ini memiliki umur simpan yang lama dan sangat murah untuk dibeli. Lebih jauh lagi, memanaskan kembali lemak tersebut secara terus-menerus menyebabkan perubahan komposisi kimianya yang menyebabkannya menjadi karsinogenik.
Dipenuhi dengan lemak trans dan bahan kimia, kentang goreng telah terbukti meningkatkan risiko kematian bersama dengan penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan obesitas.
2. Menggunakan bahan makanan berkualitas rendah
Makanan cepat saji tidak menjual apa yang mereka iklankan. Bahan-bahan yang digunakan pun tidak berkualitas, apalagi berkualitas tinggi.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Tak Dianjurkan Makanan Cepat Saji, Ini Alasannya
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Mudah Untuk Mengencangkan Bokong dan Paha
Sayuran yang terkontaminasi dengan pestisida dan tanpa vitamin dan mineral. Rotinya juga terbuat dari gandum murahan agar harga jual bisa murah.