2. Lingkungan dan gaya hidup
Makanan dan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, jika dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, secara kolektif dapat bermanifestasi sebagai obesitas dan gejala yang terkait.
Kita mungkin mengalami obesitas karena faktor gaya hidup seperti jarang beraktivitas fisik dan senang makanan cepat saji dan suka jajan. Makanan-makanan ini biasanya sarat karbohidrat dan lemak, tetapi kurang serat.
3. Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa depresi dan obesitas dapat saling berkaitan.
Sebabnya, depresi dapat mencegah seseorang untuk memperhatikan pilihan makanannya, sehingga menyebabkan pola makan yang tidak sehat yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Hal ini diperburuk oleh karakteristik lesu dan kurangnya motivasi yang membatasi individu yang depresi untuk hidup sehat.
Kadang-kadang, obat-obatan yang diresepkan untuk depresi juga dapat menyebabkan obesitas sebagai efek samping.
Baca Juga: Bukti Cinta Orangtua Kepada Anak, Rajin Mengajak Olahraga Sejak Kecil
Baca Juga: Tidur nyenyak! Tips Melawan Insomnia Selama Pandemi Covid-19
4. Kurang tidur
Tidur yang cukup cukup penting dalam mengatur profil berat badan. Orang yang tidak cukup tidur secara teratur lebih mungkin mengembangkan obesitas daripada mereka yang memiliki rutinitas tidur yang sehat.