Kita juga bisa ikut dalam kelas yoga, jalan cepat, berenang, dan kelas aerobik prenatal.
Saat berolahraga, pastikan ibu hamil melakukan gerakan yang lambat dan terkontrol. Idenya adalah untuk memperhatikan batas kemampuan kita untuk menghindari jatuh dan kelelahan.
Sebaiknya kita berolahraga 20 hingga 30 menit setiap hari, tiga hingga lima kali seminggu.
Pada bulan pertama kehamilan, kita perlu menghindari aktivitas yang membuat otot dasar panggul, ligamen rahim, dan punggung bagian bawah menjadi tegang.
Jadi, jangan lakukan latihan apa pun yang mencakup gerakan melenting atau menyentak, seperti burpe dan lompat tali.
Pedoman untuk diikuti:
- Selalu kenakan pakaian yang longgar dan nyaman saat berolahraga.
- Pastikan minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga agar tetap terhidrasi.
Baca Juga: Diabetes Lansia, Perhatikan Tanda Kondisi Kesehatan Sudah Lampu Merah
Baca Juga: Jangan Abaikan Obesitas, Bisa Menyebabkan Berbagai Penyakit yang Sulit Dikelola
- Pastikan untuk menjaga kadar gula darah normal dengan memasukkan banyak protein dan biji-bijian ke dalam makanan.
- Tunggu setidaknya dua jam setelah makan untuk berolahraga.
- Konsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memulai sesuatu yang baru. Juga, ikuti anjuran dan larangan trimester pertama ini.(*)