Find Us On Social Media :

Gorengan Menjadi Makanan Buka Puasa, Siapkah dengan 4 Risikonya Ini?

Bahaya makan gorengan saat buka puasa.

GridHEALTH.id – Makan gorengan saat buka puasa, menjadi salah satu kegemaran masyarakat Indonesia.

Mendekati jam buka puasa, pastilah di meja makan akan tersaji berbagai macam gorengan yang siap untuk disantap.

Jika berbuka puasa Ramadan tanpa gorengan, rasanya seperti ada yang kurang. Makanan ini dipilih karena rasanya yang gurih dan praktis.

Yah, meskipun rasanya enak, tapi terlalu sering buka puasa dengan goreng juga tidak baik bagi kesehatan.

Gorengan seperti tahu, tempe, dan bakwan, mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Dilansir dari Kompas.com, (25/04/2022), Karina Rahmadia Ekawidiyani selaku Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, gorengan seharusnya tidak dikonsumsi saat berbuka puasa.

Pasalnya, gorengan masuk kategori makanan tinggi lemak yang akan sulit dicerna oleh tubuh.

“Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama. Padahal selama berpuasa ‘kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari. Kemudian saat makan makanan tinggi lemak jadi sistem pencernaan harus bekerja lebih berat,” kata Karina.

Nah, kandungan lemak jenuh dan lemak trans inilah yang dapat menganggu sistem pencernaan.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengenali dan Mengatasi Gangguan Pencernaan GERD

Dampak makan gorengan untuk berbuka

Makan gorengan saat berbuka puasa, jika terlalu sering dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa dampak buruk gorengan terhadap kesehatan secara keseluruhan.

1. Sakit perut

Gorengan mempunyai kandungan lemak yang tinggi, sehingag butuh waktu lebih lama untuk dicerna.

Pada gilirannya, gorengan akan menghabiskan lebih lama waktu di perut dan menyebabkan kembung, mual, serta sakit perut.

2. Asam lambung naik

Buka puasa dengan gorengan dengan lemak yang tinggi, dapat menyebabkan asam lambung naik.

Para peneliti masih mempelajari bagaimana lemak menimbulkan gejala GERD. Namun, makanan berlemak seperti gorengan, dapat memperburuk mulas dengan merangsang tubuh untuk melepaskan zat yang menyebabkan kerongkongan teritasi.

Baca Juga: Tingkat Asam Lambung Tinggi Dapat Mencegah Keracunan Makanan, Studi

3. Berat badan naik dan obesitas

Gorengan yang dimasak dalam jumlah lemak yang besar, dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kalorinya yang tinggi.

Kenaikan berat badan akibat gorengan, dapat terjadi secara berlebihan dan meningkatkan risiko obesitas yang berkaitan dengan penyakit tertentu seperti diabetes, stroke, dan kanker.

4. Risiko diabetes

Seperti yang dibahas di atas, makan gorengan berlebihan saat buka puasa dapat membuat berat badan bertambah. Ini juga berhubungan dengan kadar gula darah yang buruk dan peningkatan inflamasi.

Pada akhirnya, factor-faktor tersebut meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik lainnya.

Cara aman makan gorengan untuk buka puasa

Agar tidak mengganggu kesehatan selama sedang berpuasa, sebaiknya berikan jeda sebelum makan gorengan.

“Paling tidak ada makanan yang masuk lebih dulu ke perut baru makan gorengan. Jumlahnya juga harus dibatasi, lemak ini bisa menumpuk dan berisiko jadi obesitas atau kegemukan,” pungkas Karina.

Pastinya jangan saban hari mengonsumsi gorengan.(*)

Baca Juga: Aneka Makanan Sehat Ini Bisa Sebabkan Perut Kembung Saat Berpuasa