Ingat, tanpa pemanasan, otot tubuh terlalu kaku untuk melakukan berbagai gerakan inti olahraga. Ini disebabkan karena otot masih berada dalam kondisi istirahat.
Gerakan inti olahraga justru bisa meningkatkan risiko cedera karena otot belum cukup lentur untuk melakukannya Selain itu, olahraga tanpa pemanasan juga membuat otot tubuh cepat lelah dan mudah mengalami nyeri.
Pada studi dalam Journal of Science and Medicine in Sport, pelari yang melakukan pemanasan memiliki performa lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Secara umum, gerakan pemanasan tidak sekadar memacu otot dan membuat kita berkeringat.
Baca Juga: Apa yang Boleh Diminum Para Menyandang Diabetes? Ini Panduannya
Baca Juga: Jika Ingin Mencegah Obesitas, Hindari Makan dengan Porsi Besar
Pemanasan mempersiapkan tubuh dan pikiran kita sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat. Dengan demikian, tubuh dapat mengantisipasi berbagai tantangan selama berolahraga.
2. PENDINGINAN Bukan hanya pemanasan, olahraga tanpa pendinginan pun tidak disarankan karena berefek negatif terhadap tubuh.
Sebabnya, seluruh sistem pada tubuh masih bekerja dengan keras ketika berhenti berolahraga secara tiba-tiba.
Luangkan waktu lima hingga 10 menit untuk pendinginan melalui serangkaian gerakan lambat.
Ini membantu mencegah kram otot dan pusing sambil secara bertahap memperlambat pernapasan dan detak jantung.
Pendinginan yang efektif juga menggabungkan latihan peregangan untuk mengendurkan dan memperpanjang otot di seluruh tubuh dan meningkatkan jangkauan gerak.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan ini, tahan setiap peregangan selama 10 hingga 30 detik.