4. Rencanakan untuk obat-obatan
Sebelum berpuasa, bicarakan dengan dokter tentang cara minum obat . Beberapa obat – seperti untuk gangguan kejang (epilepsi) sangat penting, dan kita tidak boleh berpuasa darinya.
Obat lain seperti beberapa antibiotik bisa diminumdiminum bersama makanan. “Ketika orang mendapatkan hasil buruk dari puasa, seringkali karena mereka tidak meminum obat dengan benar,” kata Dr. Zein.
5. Saat berbuka puasa, jangan 'rakus'
Di akhir puasa, yakni saat berbuka puasa, isi kembali kalori secara bertahap. Daripada langsung makan berlebihan, sebarkan kalori itu pada dua kali makan berikutnya.
Ini lebih baik karena akan membantu kita menghindari perubahan gula darah yang cepat dan kelelahan yang terkait dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.
Bahkan saat mengikuti tips ini, terlalu banyak berpuasa bisa berbahaya. Jangan berpantang dari semua makanan dan minuman selama lebih dari beberapa jam, kata Dr. Zein. Puasa terlalu lama dapat menyebabkan dehidrasi, stres mental, dan gangguan tidur.
Baca Juga: Usia atau Gen? Penuaan Jadi Faktor Dominan Dalam Penyakit, Studi
Baca Juga: Seiring Bertambahnya Usia, Asam Amino Semakin Diperlukan Oleh Tubuh
Siapa yang tidak boleh berpuasa? “Secara keseluruhan, puasa bisa menjadi praktik yang sehat. Saya merekomendasikannya,” kata Dr. Zein. "Namun, itu dapat menyebabkan masalah bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu."
Orang-orang yang tidak boleh berpuasa dari semua makanan dan minuman termasuk orang-orang yang: memiliki diabetes dan berjuang menjaga gula darah tetap stabil, memiliki penyakit ginjal kronis, sedang menyusui, berat badan kurang dan sedang pulih dari operasi atau penyakit. (*)