GridHEALTH.id - Memikirkan puasa saja seharian bisa membuat kita betul-betul merasa lapar. Tapi sejatinya puasa, baik untuk alasan kesehatan atau agama, bisa baik untuk Anda, kata Nizar Zein, MD, Direktur Pusat Penyakit Hati dan Transplantasi di Houston Methodist Hospital di Texas, Amerika Serikat.
“Sebenarnya ada berbagai cara untuk berpuasa,” katanya. “Terkadang puasa berarti menghindari jenis makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak.
Ada juga yang berarti mengurangi kalori secara keseluruhan. Lalu ada jenis puasa ketika Anda tidak makan (atau kadang-kadang minum) sama sekali selama sehari atau lebih.”
Banyak agama mempromosikan beberapa bentuk puasa sebagai disiplin spiritual. Dan literatur medis menunjukkan manfaat puasa secara umum;
- Merangsang penurunan berat badan.
- Mengurangi peradangan dari kondisi kronis seperti radang sendi.
- Mengurangi tekanan darah tinggi
- Mengurangi kolesterol.
“Ada juga teori bahwa puasa berkala dapat membantu Anda hidup lebih lama, meningkatkan fungsi otak, dan mencegah penyakit neurodegeneratif,” kata Dr. Zein.
Baca Juga: Ini Cara Menyiasati Kantuk di Siang Hari Saat Puasa Minggu Pertama
Baca Juga: Healthy Move, Mempercepat Langkah Saat Jalan Kaki Dapat Memerangi Efek Gaya Hidup Sedentary
Jika kita merencanakan puasa tanpa makan sama sekali seperti halnya puasa di bulan Ramadan, Dr. Zein merekomendasikan lima tips ini untuk menjaga kesehatan dan tingkat energi;
1. Lakukan penyesuaian sebelumnya
Kurangi makanan dan minuman secara bertahap selama beberapa hari — atau bahkan berminggu-minggu sebelum berpuasa. Jika tidak, memulai puasa secara tiba-tiba akan mengejutkan tubuh.
“Jangan makan tiga kali sehari penuh dengan camilan di antara waktu makan dan kemudian tiba-tiba berhenti makan pada suatu hari,” kata Dr. Zein.
“Jika tubuh Anda terbiasa mengisi bahan bakar secara teratur, Anda mungkin kesulitan mempertahankan tingkat energi selama puasa.”
2. Hindari makanan dan minuman manis
Mengonsumsi kue-kue dan teh manis di saat sahur bukanlah ide yang baik. Kita mungkin merasa kenyang dan puas pada awalnya, tetapi ketika gula dara kita turun satu atau dua jam kemudian, dan kita mungkin menjadi sangat lapar dan lemah.
Untuk memiliki energi yang cukup untuk jangka panjang, penuhi karbohidrat kompleks (seperti pasta, nasi, dan kentang) dan protein (seperti daging dan kacang-kacangan).
3. Kurangi aktivitas
Baca Juga: Hidung Meler, Warna Ingus Bisa Menandakan Terjadinya Infeksi Virus
Baca Juga: Sindrom Brugada, Kelainan Irama Jantung Langka Namun Mengancam Nyawa
“Bukan ide yang baik untuk melakukan olahraga intens saat Anda tidak makan atau minum,” kata Dr. Zein.
"Jika Anda tidak berencana untuk mengisi kembali nutrisi untuk sementara waktu, simpan energi Anda untuk aktivitas vital sehari-hari."
4. Rencanakan untuk obat-obatan
Sebelum berpuasa, bicarakan dengan dokter tentang cara minum obat . Beberapa obat – seperti untuk gangguan kejang (epilepsi) sangat penting, dan kita tidak boleh berpuasa darinya.
Obat lain seperti beberapa antibiotik bisa diminumdiminum bersama makanan. “Ketika orang mendapatkan hasil buruk dari puasa, seringkali karena mereka tidak meminum obat dengan benar,” kata Dr. Zein.
5. Saat berbuka puasa, jangan 'rakus'
Di akhir puasa, yakni saat berbuka puasa, isi kembali kalori secara bertahap. Daripada langsung makan berlebihan, sebarkan kalori itu pada dua kali makan berikutnya.
Ini lebih baik karena akan membantu kita menghindari perubahan gula darah yang cepat dan kelelahan yang terkait dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.
Bahkan saat mengikuti tips ini, terlalu banyak berpuasa bisa berbahaya. Jangan berpantang dari semua makanan dan minuman selama lebih dari beberapa jam, kata Dr. Zein. Puasa terlalu lama dapat menyebabkan dehidrasi, stres mental, dan gangguan tidur.
Baca Juga: Usia atau Gen? Penuaan Jadi Faktor Dominan Dalam Penyakit, Studi
Baca Juga: Seiring Bertambahnya Usia, Asam Amino Semakin Diperlukan Oleh Tubuh
Siapa yang tidak boleh berpuasa? “Secara keseluruhan, puasa bisa menjadi praktik yang sehat. Saya merekomendasikannya,” kata Dr. Zein. "Namun, itu dapat menyebabkan masalah bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu."
Orang-orang yang tidak boleh berpuasa dari semua makanan dan minuman termasuk orang-orang yang: memiliki diabetes dan berjuang menjaga gula darah tetap stabil, memiliki penyakit ginjal kronis, sedang menyusui, berat badan kurang dan sedang pulih dari operasi atau penyakit. (*)