Dikutip Tribunnews (20/3/2022) dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum untuk melakukan deteksi keaslian minyak goreng.
Yaitu melalui uji organoleptic yang merupakan pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat pengukuran produk.
1. Warna Minyak Goreng
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melihat apakah minyak goreng tersebut asli atau palsu adalah dengan melihat warna dari minyak goreng tersebut.
Minyak goreng asli memiliki warna kuning hingga kuning pucat, jika terlihat warna selain itu atau didapati warna yang lebih gelap maka bisa dinyatakan tidak normal atau termasuk minyak goreng palsu.
Baca Juga: Cara Pakai Minyak Goreng Supaya Hemat dan Aman Untuk Kesehatan, Ini Tips Dari Ahli Gizi
2. Bau Minyak Goreng
Deteksi bau juga dapat dilakukan untuk menguji keaslian minyak goreng.
Minyak goreng memiliki bau yang khas, yaitu bau kelapa atau cenderung tidak berbau.
Jika tercium bau yang khas atau tidak berbau maka minyak dinyatakan normal.
Namun jika tercium bau lain, seperti bau tengik, amis dan lainnya maka dapat dinyatakan minyak goreng tersebut tidak normal atau palsu.
Bau tersebut dapat muncul karena minyak goreng palsu biasanya merupakan minyak goreng oplosan atau gabungan anatara minyak baru dan bekas.
3. Penampakan atau Tekstur Minyak Goreng
Minyak goreng asli umumnya memiliki tekstur cair dan encer.
Sedangkan minyak goreng palsu biasanya teksturnya cenderung lebih kental.
Mengingat minyak palsu terbuat dari minyak bekas, maka tentunya sudah digunakan untuk menggoreng secara berulang.(*)
Baca Juga: Kesehatan Jauh Lebih Mahal dari Minyak Goreng, Stop Gunakan Jelantah