Find Us On Social Media :

Mikroplastik Terdeteksi di Paru-paru Orang Hidup Untuk Pertama Kalinya

Seorang pemerhati lingkungan menunjukkan segenggam plastik, Istanbul, Turki, 6 April 2022.

2. Menimbulkan gangguan hormon

Kandungan Bisphenol A (BPA) yang terdapat pada produk plastik dapat mengganggu aktivitas hormon alami manusia.

Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada saluran reproduksi, serta kualitas dan kuantitas sperma. Tidak berhenti di situ, tim peneliti juga sempat menemukan jenis plastik BPA yang berbahaya pada urine remaja-remaja di Inggris.

Baca Juga: Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan

Baca Juga: 4 Makanan Memperkuat Imunitas Tubuh Saat Terserang Infeksi Chikungunya

Plastik BPA dapat mengganggu keseimbangan hormon, salah satunya mengurangi kadar testosteron pada janin. Hal tersebut dapat berakibat pada kurang sempurnanya pembentukan testis dan penis. Akibatnya, testis tidak dapat turun sempurna ke buah zakar dan ukuran penis kecil. Selain itu, bahan kimia tersebut juga dapat meningkatkan risiko kecacatan pada janin dan penyakit metabolik.

3. Mengubah protein penting di dalam darah

Mikroplastik dapat berinteraksi dengan partikel di dalam darah. Senyawa tersebut mengubah protein penting di darah, seperti albumin, globulin, dan fibrinogen, sehingga menjadi tidak berfungsi dengan semestinya.

4. Mencemari bahan makananPartikel mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia melalui makanan yang dikonsumsi dapat memicu beberapa gangguan kesehatan.Awalnya, plastik tak terpakai yang dibuang ke lautan dapat menyebabkan partikel mikroplastik tertelan oleh hewan laut.

Jika hewan-hewan laut tersebut ditangkap nelayan, dijual, dan akhirnya dikonsumsi manusia, bahaya mikroplastik mengintai.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Peningkatan Risiko Infeksi Bakteri Jika Makanan Terkena Cahaya

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Meminyaki Pusar Sebelum Tidur Bikin Terlelap

Sampah plastik yang ditimbun di dalam tanah juga dapat terurai menjadi mikroplastik dan masuk ke tubuh hewan ternak seperti sapi, ayam, dan kambing, serta sayuran. Jika hewan atau sayuran tersebut dikonsumsi, mikroplastik akan masuk ke tubuh. Parahnya, partikel mikroplastik pun dapat tertelan lebih banyak oleh orang yang terbiasa minum air dari kemasan botol plastik.Setelah mengetahui dampak mikroplastik yang berbahaya untuk tubuh, sebaiknya kita lebih teliti lagi dalam memilih produk makanan. Selain itu, kita juga dapat mengurangi polusi plastik dengan cara daur ulang atau 3R (Reuse, Reduce, Recycle). (*)