Find Us On Social Media :

Metode Cuci Otak Terawan Penelitiannya Cacat, Itu Baru Satu Fakta Penyebab Dirinya Diberhentikan IDI

Dokter Terawan terapkan metode cuci otak untuk pengobatan stroke.

Lebih jauh, Rianto menjelaskan bahwa uji klinik yang baik semestinya mengacu pada manfaat yang benar-benar dirasakan pasien.

Misalnya, seseorang yang awalnya tidak bisa mengurus diri sendiri, kemudian bisa mengurus diri sendiri.

Contoh lainnya, seseorang yang tadinya tidak bisa berjalan, kemudian bisa berjalan.

Sementara Terawan menggunakan tolak ukur keberhasilan menggunakan parameter pengganti, yaitu terjadinya pelebaran pembuluh darah.

MKEK IDI pun lantas mempertanyakan keabsahan penelitian disertasi milik Terawan.

Rianto kemudian menyebutkan bahwa tim pembimbing disertasi sebenarnya mengetahui adanya celah pada penelitian Terawan.

"Saya mengatakan, dengan hormat saya pada Unhas dan tim pembimbing mereka, karena mereka sebetulnya sejak semula tahu weakness ini. Cuma mereka terpaksa mengiyakannya karena konon, ada tekanan eksternal yang saya tidak tahu itu bentuknya apa," ucap Rianto.(*)

Baca Juga: Tidak Isi e-HAC Dipastikan Tidak Bisa Mudik Naik Transportasi Umum, Klik di Sini Untuk Pengisiannya