Find Us On Social Media :

Pantas Maia Estianty Mengalaminya, Ternyata Wanita Dua Kali Lebih Berisiko Mengalami Batu Empedu Dibanding Pria, Menurut Studi

Wanita dua kali lebih berisiko mengalami batu empedu,

Ini semua tampaknya meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu dan mengurangi pergerakan kantong empedu, yang dapat menyebabkan batu empedu, kata Dr Jasim.

Batu empedu sering diturunkan dalam keluarga, menunjukkan kemungkinan adanya hubungan genetik.

Sementara kelebihan berat badan meningkatkan risiko mengembangkan batu empedu. Faktor risiko lain termasuk penurunan berat badan yang cepat, obat penurun kolesterol dan diabetes.

Serangan kandung empedu sering terjadi setelah makan berlemak, dan dapat terjadi pada malam hari. Serangan tipikal dapat menyebabkan:

- Nyeri menetap di perut kanan atas yang meningkat dengan cepat dan berlangsung dari 30 menit hingga beberapa jam

- Sakit di punggung di antara tulang belikat

- Sakit di bawah bahu kanan

- Sering demam ringan atau kedinginan

Baca Juga: Menyikat Gigi Tidak Dilarang Selama Puasa, dan 6 Pertanyaan Lain Seputar Perawatan Gigi di Bulan Ramadan

Baca Juga: Bikin Kehausan Sepanjang Hari, 5 Makanan Ini Jangan Dimakan Saat Sahur

- Warna kulit kekuningan atau bagian putih mata

- Tinja berwarna tanah liat

Banyak orang dengan batu empedu tidak memiliki gejala maka batu empedu ini sering disebut 'batu diam'.

Mereka tidak mengganggu fungsi kandung empedu, hati, atau pankreas dan tidak memerlukan perawatan. Seringkali, batu empedu ditemukan selama tes untuk kondisi kesehatan lainnya.

Jika sering mengalami serangan kandung empedu atau gejala-gejala di atas, dokter kemungkinan akan merekomendasikan kita untuk mengangkat kantong empedu melalui operasi yang disebut kolesistektomi. Hampir semua kolesistektomi dilakukan dengan laparoskopi. (*)

Baca Juga: Doa yang Dibacakan di Saat Sahur Agar Ibadah Puasa Sah dan Lancar

Baca Juga: Berpuasa Pada Saat Hamil di Trimester Dua Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional