GridHEALTH.id – Lemak sering dihindari karena dianggap tak baik untuk kesehatan. Hal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya salah, terutama jika dikonsumsi terlalu banyak.
Namun, lemak tidak boleh ditinggalkan begitu saja karena tubuh tetap memerlukannya. Lemak merupakan sumber asam lemak penting, yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.
Melansir NHS.uk, lemak membantu penyerapan vitamin A, vitamin D, dan vitamin E. Jenis vitamin tersebut merupakan lemak larut, yang hanya bisa diserap oleh bantuan lemak lain.
Bila tubuh kekurangan lemak, timbul bahaya seperti energi yang melemah, fungsi sel terganggu, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung ataupun demensia.
Agar hal tersebut tidak terjadi, kenali tanda-tanda tubuh kekurangan lemak berikut ini.
1. Sering merasa lapar
Dilansir dari Eating Well, tanda tubuh mengalami kekurangan lemak adalah perut yang lebih sering terasa lapar.
Lemak butuh lebih banyak waktu untuk dicerna, sehingga rasa kenyang pun akan bertahan lebih lama. Berbeda jika saat makan karbohidrat dan proteinnya lebih banyak.
Kedua nutrisi tersebut dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh, sehingga raa lapar pun jadi lebih cepat datang.
Baca Juga: Hati-hati, Kolesterol Jahat Bisa Meningkat Karena Makan Es Krim
2. Kelelahan
Seperti kendaraan, tubuh juga butuh bahan bakar dalam beraktivitas. Asupan lemak yang rendah akan menyebabkan kesulurahan yang juga rendah.
Lemak mengandung 9 kalori per gram, jauh lebih banyak dibandingkan dengan protein dan karbohidrat yang masing-masing hanya mengandung 4 kalori per gram. Membatasi asupan lemak, sama saja dengan mengurangi kalori.
Jika hal ini dilakukan terus-menerus, maka jangan heran jika tubuh rasanya selalu kelelahan.
3. Rambut rontok
Dilansir dari Healthline, tanda lain tubuh kekurangan lemak adalah rambut rontok. Molekul lemak dalam tubuh yang disebut prostaglandin dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Jika asupan lemak yang dikonsumsi sehari-hari jumlahnya sedikit, maka terstur rambut bisa berubah. Penelitian juga menunjukkan kalau kekurangan lemak bisa meningkatkan kerontokan rambut, pada kulit kepala ataupun alis.
4. Luka sulit sembuh
Tubuh membutuhkan lemak untuk membuat beberapa molekul penting di tubuh yang mengontrol respons peradangan.
Baca Juga: Masakan Bersantan Jangan Dipanaskan Berulangkali, Ini Bahayanya
Pola makan yang rendah lemak, dapat mengganggu respons tersebut dan berakhir dengan proses penyembuhan luka yang lebih lama.
Kekurangan vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A dan D, juga bisa menyebabkan luka sembut lebih lambat daripada yang seharusnya.
5. Gampang sakit
Konsumsi lemak yang sangat sedikit, menyebabkan sistem kekebalan menurun dan membuat penyakit jadi lebih mudah masuk. Ini karena membutuhkan lemak makanan untuk menghasilkan molekul yang merangsang aktivitas sel-sel kekebalan.
Asam lemak esensial juga penting untuk pertumbuhan sel imun. Tubuh membutuhkan asam lemak Omega-3 dan asam alfa-linolenat, serta asam lemak Omega-6 untuk mendukung fungsi tersebut.
6. Kulit kering
Lemak merupakan bagian yang penting dari struktur sel-sel kulit dan membantu kulit mempertahankan kelembapannya. Jika tidak mendapatkan asupan lemak yang cukup, maka kesehatan kulit pun akan terpengaruh.
Kekurangan lemak dalam tubuh bisa menyebabkan dermatitis atau kulit meradang. Ini membuat kulit kering dan ruam bersisik.
Jika merasakan tanda-tanda tersebut, tambah asupan lemak sehat dengan mengonsumsi ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat.
Baca Juga: Jangan Anggap Biasa Lemak Perut, Risikonya Stroke Hingga Diabetes