Orang dengan pigmentasi kulit yang lebih gelap, seperti orang Afrika-Amerika, memiliki risiko lebih besar untuk kekurangan atau kekurangan vitamin D karena kehadiran melanin yang lebih tinggi mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi vitamin D.
Faktor risiko umum lainnya termasuk tidak mendapatkan cukup sinar matahari, penggunaan tabir surya, usia lanjut. usia, dan tidak makan banyak produk susu atau ikan berlemak.Gejala kekurangan vitamin D termasuk sering sakit atau infeksi, penyembuhan luka yang lambat, kelelahan, nyeri tulang dan punggung, rambut rontok, nyeri otot, dan depresi.
“Meskipun studi cross-sectional seperti ini tidak membuktikan sebab dan akibat, masuk akal untuk menyarankan bahwa semua orang dewasa Afrika-Amerika mengukur kadar vitamin D darah mereka pada pemeriksaan berikutnya,” kata Farrell.
Baca Juga: Risiko Seks Anal, Penyakit Menular Seksual Hingga Kanker Anus
Baca Juga: Ini Dia, 6 Kondisi yang Membuat Peluang Kehamilan Jadi Kecil
“Orang dewasa Afrika-Amerika yang menetap harus berusaha untuk memenuhi pedoman aktivitas fisik minimal sementara mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas harus berusaha untuk menurunkan berat badan.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan minimal 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang untuk semua orang dewasa.
Beberapa contoh aerobik intensintas sedang adalah jalan cepat, bersepeda, berenang, dan jogging lambat.
Atau aktivitas yang cukup intens di tempat kerja atau di rumah seperti naik tangga, membersihkan, dan bekerja di halaman.
Selain itu, minimal 2 hari per minggu latihan kekuatan dianjurkan. Sayangnya menurut WHO, hanya sekitar 20% orang dewasa di seluruh dunia yang memenuhi rekomendasi minimum ini untuk aktivitas fisik. (*)
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Teratur Dapat Mencegah Gangguan Jantung