1. Cucilah gigitan hewan (anjing) dengan sabun / detergent di bawah air mengalir selama 10 – 15 menit ;
2. Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70 % dll) ;
3. Hubungi rabies center untuk pertolongan selanjutnya (Media center ; Dinas Peternakan Provinsi Bali).
Baca Juga: CDC Ungkap Bukti Baru, Benarkah Hepatitis Akut Dipicu Oleh Adenovirus?
Penting diketahui, hal-hal yang menjadi faktor risiko penularan penyakit rabies adalah sarana transportasi, khususnya pelabuhan yang tidak resmi, hewan peliharaan yang tidak di vaksinasi di daerah tertular, hewan liar di daerah tertular, pekerja yang berisiko spt dokter hewan, penangkap anjing, petugas laboratorium, pemburu dll.
Wisatawan ke daerah tertular tapi tidak diberi pre exposure, tranplantasi terutama cornea.Penyakit Rabies sendiri kini telah tertular keseluruh dunia.
Ssedangkan daerah tertular rabies di wilayah Indonesia selain Bali meliputi 23 provinsi, artinya hanya 10 provinsi di Indonesia yang menyandang status bebas rabies.
Cara penularan virus rabies pada hewan berbeda dengan cara penularan pada manusia.
Pada hewan terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat.
Cara penularan pada manusia, dibagi dua yaitu:
1. Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies.