Find Us On Social Media :

Gejala Infeksi Rabies, Pertolongan Pertama pada Manusia yang Digigit

Gejala dan gejala infeksi rabies

Baca Juga: Healthy Move, Mengecilkan Perut Lebih Cepat Dengan Jalan Kaki, Ini Triknya

2. Nongigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna dan melalui inhalasi / udara (jarang terjadi).

Cara penularan dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies.

Pada manusia virus rabies ditularkan sebesar 90% oleh anjing peliharaan.

Virus dapat mempengaruhi hewan liar maupun hewan peliharaan, dan dapat menyebar pada manusia melalui air liur dari gigitan ataupun cakaran.Penularan juga dapat terjadi ketika bahan infeksi, biasanya air liur, bersentuhan langsung dengan mukosa manusia atau luka yang masih segar pada kulit.Penularan dari manusia ke manusia oleh gigitan, secara teoritis mungkin bisa terjadi, tapi hal itu tidak pernah dipastikan.Selain itu, konsumsi daging mentah atau jaringan lain dari hewan yang terinfeksi tidak terbukti bisa menularkan rabies pada manusia.

Manusia yang terinfeksi rabies masa inkubasinya, biasanya terjadi 2-12 minggu, meskipun bisa juga terjadi selama 4 hari.Semakin dekat daerah infeksi, maka semakin pendek masa inkubasinya. Panjang masa inkubasi sangatlah penting, karena itu adalah satu-satunya periode yang dapat menentukan keberhasilan pengobatan.

Baca Juga: Kebanyakan Gaya Saat Bercinta Bisa Membuat Penis Loyo, Ini Buktinya

Berikut adalah gejala-gejala awal rabies, yaitu demam, sakit kepala, perasaan kurang sehat, serta merasa takut atau cemas.Selain itu, sekitar separuh penderita juga mengalami rasa sakit dan kesemutan di lokasi yang terinfeksi.Gejala awal akan berlangsung selama 2-10 hari sebelum gejala yang lebih berat mulai berkembang. Hal ini biasanya mencakup perilaku agresif, halusinasi, agitasi, dan produksi banyak air liur.Bila terlambat ditangani maka akan timbul kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan dan akhirnya meninggal dunia.(*)

Baca Juga: Cacar Monyet Menyebar di Eropa dan Amerika, Kenali Cara Penularannya