Find Us On Social Media :

Viral Sopir Bus PO Haryanto Alami Serangan Stroke Saat Bertugas, Studi: Kerja Lebih Dari 8 Jam Ternyata Berisiko

Sopir bus PO Haryanto alami gejala stroke saat bertugas.

Meski demikian, sopir bus PO Haryanto tersebut sudah mendapatkan penanganan dari rumah sakit.

"Sudah langsung kita masukkan ke rumah sakit. Langsung di MRI juga," sambungnya.

"Alhamdulillah beliau sudah keluar dari rumah sakit dan dijemput keluarganya," lanjutnya.

Rian mengaku banyak mendapat tudingan perihal kasus tersebut, salah satunya seperti tudingan jam kerja yang berlebihan.

"Kalian ini benar-benar ye, gua diteror orang, diberondong orang, dikomen orang nanyain 'Mas ini sopirnya kenapa?'. Sampai pada bisa bikin isu aneh-aneh, ada yang bilang kecapekan lah, Haryanto kerjanya terlalu keras lah, apa lah," ujar Rian Mahendra.

"Di Haryanto itu libur bebas Mas, driver di sini tuh buanyak (banyak banget). Jadi bukan karena kecapekan, sudah gitu kan satu bis driver nya dua. Mereka kalau capek bisa langsung gantian. Beliau kena gejala stroke," jelasnya.

"Doain saja mudah-mudahan cepat sembuh. Amin," tutupnya.

Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Sembuh dari Stroke, Ini yang Harus Dilakukan

Namun terlepas dari itu, perlu diketahui bahwa stroke termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia dan perlu mendapat penanganan secepat mungkin.

Penyakit stroke

Saat seseorang mengalami stroke, mereka hanya memiliki waktu tidak lebih dari 60 menit untuk mendapatkan pertolongan pertama setelah timbulnya gejala awal.

Ketika stroke sudah menghambat aliran darah ke otak, maka sel-sel otak akan mati hanya dalam waktu beberapa menit bahkan bisa memicu pendarahan otak.