Find Us On Social Media :

Kebiasan Menarik Rambut Hingga Bunyi untuk Atasi Pusing Bisa Sebabkan Pendarahan

Kebiasaan menarik rambut untuk hilangkan pusing, bisa menyebabkan rambut rontok hingga pendarahan.

GridHEALTH.id – Belakangan ini, jagat media sosial TikTok diramaikan dengan video yang memperlihatkan seseorang mengatasi sakit kepala dengan cara menarik rambut.

Metode menarik rambut untuk mengobati sakit kepala cukup sering dilakukan oleh orang-orang, dengan alasan efeknya lebih cepat daripada minum obat.

Namun perlu dipahami, menarik rambut hingga mengeluarkan bunyi “pop” bukan cara yang tepat untuk dilakukan.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, sakit kepala adalah rasa nyeri atau tidak nyaman yang bisa dirasakan di kepala ataupun wajah.

Sakit kepala sangat bervariasi, tergantung pada lokasi dan intensitas rasa sakit yang ditimbulkan. Ini merupakan masalah kesehatan yang paling umum terjadi.

Penyebab sakit kepala dibagi dalam dua kategori, utama dan sekunder. Penyebab sakit kepala primer umumnya disebabkan oleh ketegangan otot atau efek dari makanan tertentu.

Faktor-faktor lain yang juga bisa memicunya adalah efek samping obat, dehidrasi, atau perubahan hormon.

Sedangkan sakit kepala sekunder biasanya merupakan bagian dari salah satu gejala dari penyakit lain, misalnya cedera di leher, masalah mata, gigi, atau infeksi sinus.

Sakit kepala memang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan akhirnya membuat aktivitas terganggu. Namun, jangan sesekali mencoba menarik rambut saat sakit kepala atau disebut scalp popping.

Baca Juga: Gejala Stroke pada Perempuan dan Lak-laki Ada Bedanya, Klik di Sini

Asisten profesor klinis di Departemen Neurologi di Vanderbit University Dr Jan Brandes mengatakan, tarik rambut untuk hilangkan sakit kepala adalah cara yang salah dan sama sekali tidak membantu.

Menurutnya, cara ini hanya akan menimbulkan rasa sakit baru yang membuat seseorang teralihkan dari nyeri sakit kepala.

Rasa sakit ini membuat seseorang untuk sesaat merasa sakit kepalanya sudah mereda. Karena, otak menerima sinyal rasa sakit yang berbeda dan mengalahkan nyeri sakit kepala.

Selain tidak efektif mengatasi sakit kepala, menarik rambut hingga berbunyi “pop” juga malah bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

“Saya rasa itu ide yang sangat buruk. Anda bisa mencabut rambut. Anda mungkin menyebabkan folikulitis, atau bahkan merobek kulit kepala Anda,” ujarnya dikutip dari Healthline, Kamis (2/6/2022).

Efek samping dari kebiasaan tarik rambut untuk hilangkan sakit kepala adalah sebagai berikut:

* Rambut rontok atau mudah patah

* Peradangan atau kemerahan pada kulit kepala

* Robekan pada kulit yang menyebabkan infeksi

Baca Juga: Terapi Akupuntur, Solusi Alternatif untuk Menghilangkan Nyeri Migrain

Bahaya kebiasaan tarik rambut saat sakit kepala juga dibahas oleh dokter Arthur S. Simon, SpKK melalui akun TikToknya @dokterkulitku. Dia mengatakan, bahwa ada risiko pendarahan jika sering melakukan hal ini.

Dia mengatakan, bahwa bunyi “pop” yang terdengar saat menarik rambut sebenarnya adalah kulit kepala lapisan luar yang terangkat. Di lapisan tersebut terdapat banyak pembuluh darah dari tengkorak ke kulit.

“Jadi kalau dijambak terus dia sobek. Kalau terjadi pendarahan, ada celah (di bawah lapisan kulit) sehingga darah bisa ngalir,” ujarnya.

Jika terjadi pendarahan yang cukup luas di area kepala, bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan di kulit kepala hingga mata.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala yang mengganggu? Dilansir dari NHS, cara-cara berikut dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat sakit kepala

1. Minum air putih yang banyak

2. Beristirahat di tempat yang tenang atau di ruangan gelap

3. Cobalah untuk santai, karena stres bisa membuat sakit kepala semakin parah

4. Apabila masih sakit, minum obat seperti paracetamol atau ibuprofen.(*)

Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Terbaik Untuk Mereka yang Sering Migrain