GridHEALTH.id – Kopi menjadi minuman favorit banyak orang, bisa dikonsumsi saat pagi hari atau ketika sedang nongkrong dengan orang-orang terdekat.
Selain karena rasanya yang lezat, banyak orang yang menyukai kopi karena dapat meningkatkan konsentrasi.
Sebuah hasil penelitian terbaru ini, mungkin akan menambah alasan untuk mengonsumsi kopi. Minum kopi disebut dapat mengurangi risiko kematian dini.
Sebelumnya, kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit kronis, seperti gangguan ginjal hingga demensia.
Nah belum lama ini, para peneliti asal China menemukan bahwa minum kopi secara sedang setiap hari, bisa memperpanjang umur selama tujuh tahun.
Manfaat tersebut bisa diperoleh dari jenis kopi manis dengan gula ataupun tidak ditambahkan gula sama sekali.
Hasil serupa juga ditemukan dalam kopi instan, bubuk, dan decaff yang berarti tidak atau hanya mengandung sedikit kafein.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine, pada akhir Mei 2022.
Para peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan lebih dari 171.000 data peserta UK BioBank.
Baca Juga: Kopi dan Kolesterol, Espresso Buruk Untuk Pria, Wanita Hindari Kopi Tubruk
UK BioBank merupakan lembaga yang menyediakan data mengenai informasi genetik, gaya hidup, dan kesehatan lebih dari 500.000 orang sejak 2006. Salah satu data yang dimiliki adalah rincian kebiasaan minum kopi.
Peneliti yang melakukan studi ini, menggunakan data dari sertifikat kematian untuk melacak peserta selama periode rata-rata tujuh tahun dari 2009, di mana ada 3.177 orang yang meninggal.
Setelah dipelajari, hasilnya orang yang mengonsumsi kopi tanpa pemanis mempunyai risiko kematian yang lebih rentah dibandingkan yang tidak minum kopi sama sekali.
Kopi dapat menurunkan risiko kematian dini sekitar 29%. Seseorang bisa mendapatkan manfaatnya, jika minum 2,5 atau 4,5 cangkir sehari.
Penurunan risiko kematian juga terlihat pada orang yang minum kopi dengan gula. Manfaat bisa diperoleh jika minum 1,5 hingga 3,5 cangkir sehari.
Akan tetapi, penelitian tersebut melakukan wawancara dengan partisipan mengenai kopi dan kebiasaan lain, serta mengandalkan pelaporan diri.
Kebanyakan dari mereka hanya menambahkan sesendok gula ke kopi, sehingga tidak jelas apakah hasilnya berlaku bagi orang yang minum kopi dengan kandungan gula tinggi.
Profesor kedokteran metabolik University of Glasgow menagtakan, meskipun penelitian ini menarik, tapi belum cukup jelas.
“Sifat observasional dari studi ini berarti kesimpulan masih jauh dari definitif,” ujarnya dikutip dari The Guardian, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga: Kopi Bisa Sebabkan Hipertensi Bagi yang Tidak Biasa Meminumnya
“Ini karena peminum kopi umumnya lebih Makmur dan memiliki kehidupan yang lebih sehat daripada bukan peminum dan saya tetap tidak yakin apakah faktor-faktor ini dapat diatasi dalam studi obeservasional,” jelasnya.
Prof Sattar menambahkan, bahwa bukti genetik belum bisa menghubungkan kopi dengan makanan yang penting.
Prof Sattar menyarankan, untuk tetap mengonsumsi kopi ataupun teh tanpa tambahan gula apapun.
“Meksipun kami tidak bisa menyimpulkan secara pasti bahwa minum kopi menurunkan risiko kematian, apa yang mungkin dapat kami katakana adalah bahwa minum kopi dengan sedikit gula mungkin tidak menyebabkan banyak bahaya,” kata wakil editor jurnal Dr Christina Wee.
Tapi pastinya, penelitian lebih lanjut mengenai hubungan minum kopi dengan risiko kematian masih diperlukan.(*)
Baca Juga: Terlalu Banyak Minum Kopi Dapat Tingkatkan Risiko Demensia, Studi