GridHEALTH.id - Nyeri leher merupakan hal umum terjadi. Biasanya ini disebabkan karena otot-otot yang ada di leher tegang.
Duduk seharian di depan komputer saat bekerja, terkadang membuat leher terasa nyeri. Posisi tidur yang tidak tepat pun menjadi salah satu penyebab nyeri leher.
Melansir Mayo Clinic, Kamis (11/11/2021), nyeri leher yang terjadi rata-rata bukan merupakan suatu gejala dari kondisi kesehatan yang serius.
Namun perawatan medis dibutuhkan, jika nyeri leher terjadi bersamaan dengan mati rasa di lengan atau timbul rasa sakit yang menusuk hingga ke bagian tubuh lain, seperti bahu atau tangan.
Nyeri pada leher menimbulkan rasa sakit yang semakin parah saat harus menahan kepala tetap tegak untuk waktu yang lama, seperti mengendarai kendaran atau selama berada di tempat kerja.
Otot yang ada di leher terasa kaku, kepala jadi sulit untuk digerakkan, dan gejala nyeri leher yang terakhir adalah sakit kepala.
Nyeri leher umumnya akan hilang sendiri dalam kurun waktu beberapa hari, sejak pertama kali terjadi.
Walaupun kondisinya dapat membaik secara perlahan, tapi nyeri leher tentunya dapat menganggu aktivitas dan menimbulkan rasa tidak nyaman.Untuk itu, ada sejumlah latihan yang dapat dilakukan untuk menguatkan punggung dan leher;
1. Prone lateral raise
Baca Juga: Bahaya Saraf Kejepit Intai Anak yang Suka Main Gadget, Ini Faktanya
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Dimulai Sejak Rutin Sarapan, Ini Manfaatnya
- Berbaringlah tengkurap di atas matras atau bangku. Pegang dumbbell ringan di masing-masing tangan.