Untuk diketahui kontrasepsi suntik terdapat dua jenis, Pertama; suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu: a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara di suntik intramuscular (di daerah pantat).
Kedua Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular (di daerah pantat atau bokong).
Adapun cara kerja kontrasepsi Suntik:
a) Mencegah ovulasi
b) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
Baca Juga: Rokok Batalkan Haji? yang Membawa Disita Petugas, Termasuk Obat Seperti Ini
c) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
d) Menghambat transportasi gamet oleh tuba falloppii.
Sedangkan keuntungan menggunakan kontrasepsi Suntik, sangat efektif, pencegah kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan seksual, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping sangat kecil, tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai perimenopause, membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian tumor jinak payudara, dan mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul (Sulistyawati, 2013).(*)
Baca Juga: 18 Ton Obat Hingga 11 Dokter Spesialis untuk Jemaah Haji Indonesia dari Kemenkes