Find Us On Social Media :

Suka Minum Ini? Waspada Ancaman Instannya, Kadar Insulin Bisa Melonjak

minuman kekinian

GridHEALTH.id - Saat ini, beraneka ragam minuman kekinian muncul dan digandrungi oleh berbagai kalangan, khususnya kaum perempuan dan anak muda.

Jika dicermati lebih dalam, minuman kekinian ini tidak lepas dari bahan-bahan pemanis, seperti susu, cream, dan gula

Dilansir dari travel.kompas.com (20/11/2019), seorang pakar teh bernama Ratna Saomantri mengungkapkan minuman kekinian yang kaya akan rasa manis dengan visual menarik sangat laku untuk dijual.

Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kondisi di Indonesia yang merupakan negara tropis membuat masyarakat menginginkan minuman segar.

Sehingga ada beberapa jenis minuman yang saat ini dianggap kekinian dan kental dengan cita rasa manis segar:

- Minuman dari bahan dasar teh yang dicampur dengan susu, krim, dan es krim

- Minuman dengan visual menarik, seperti penggunaan topping warna-warni, boba, dan buah-buahan

- Minuman dengan layering warna

- Hingga minuman yang dikocok dan berubah warna

Baca Juga: Ahli Gizi Tidak Sarankan Buka Puasa Dengan Es Teh Manis, Kenapa?

 - Minuman berbahan dasar kopi

Namun, sadar atau tidak kandungan dalam minuman inilah yang mengancam kesehatan tubuh.

Konsultan kesehatan, Dr Tan Wee Yong melalui kompas.com (10/11/2019) menyampaikan minuman boba adalah penyebab utama yang merusak kesehatan kaum anak muda.

Minuman boba menjadi ancaman karena kandungan rata-rata gula yang mencapai 20 sendok teh dalam minuman tersebut. 

"Orang dewasa yang sehat, disarankan untuk mengkonsumsi tidak lebih dari delapan sendok teh gula sehari,"pungkas Dr Tan Wee Yong.

Kandungan gula yang banyak ini memungkinkan terjadinya obesitas.

Selain obesitas, sistem pencernaan pun dapat ikut terganggu.

"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," katanya.

Kandungan manis dalam boba biasanya bersumber dari susu, tepung tapioka, dan gula juga memicu untuk timbulnya jerawat. 

Baca Juga: Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih, Sudah Terbukti Ampuh?

Kulit bisa saja tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu, sehingga bisa menimbulkan reaksi dengan testosteron dalam tubuh dan muncullah jerawat akibat produksi sebum di kulit meningkat.

Kandungan gula di dalam minuman juga memiliki indeks glikemik yang tinggi, hal ini akan mempengaruhi jumlah insulin yang dapat meningkat signifikan.

Selain lonjakan insulin, glikemik juga dapat meningkatkan sekresi androgen, peradangan, dan produksi minyak.

Faktor-faktor inilah yang akan mempengaruhi pembentukan dan perkembangan jerawat.

Selain dilihat dari kandungan gulanya, minuman kekinian juga mengandung pewarna dan zat tambahan makanan tertentu, ini dapat memberikan dampak negatif pada anak.

Perilaku anak dapat menjadi hiperaktif jika terlalu banyak minum minuman kekinian yang mengandung pewarna dan zat tambahan tertentu.

Kalori yang terkandung dalam satu minuman kekinian dengan topping, memiliki jumlah berkali-kali lipat lebih banyaknya. 

Oleh karena itu, dapat dikatakan minuman kekinian ini meskipun menyegarkan tetapi tidak memiliki nilai gizi selain efek negatif yang kelak ditimbulkan.

Efek negatif yang tinggi dari kandungan minuman boba ini sangat disarankan untuk dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.(*)

Baca Juga: Hati-hati Gigi Rusak, Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini