Find Us On Social Media :

Healthy Move, 3 Jenis Olahraga yang Meningkatkan Kesehatan Jantung

Berenang, salah satu latihan untuk kesehatan jantung.

GridHEALTH.id - Menjadi aktif secara fisik adalah langkah besar menuju kesehatan jantung yang baik.

Rutin olahraga adalah modal paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan terkendali dan menangkal kerusakan arteri dari kolesterol tinggi, gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Juga benar bahwa berbagai jenis olahraga diperlukan untuk memberikan kebugaran yang lengkap.

“Latihan aerobik dan latihan ketahanan adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung,” kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins Kerry J. Stewart, Ed.D.

“Meskipun fleksibilitas tidak berkontribusi langsung pada kesehatan jantung, namun tetap penting karena memberikan dasar yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan kekuatan secara lebih efektif.”

Berikut adalah gambaran lengkap tiga jenis olahraga yang dapat meningkatkan jantung;

1. Latihan aerobik

Latihan aerobik meningkatkan sirkulasi, yang menghasilkan penurunan tekanan darah dan detak jantung, kata Stewart.

Selain itu, ini meningkatkan kebugaran aerobik kita secara keseluruhan, seperti yang diukur dengan tes treadmill, misalnya, dan ini membantu curah jantung  (seberapa baik jantung Anda memompa).

Baca Juga: Studi: Rutin Latihan Aerobik Kurangi Tingkat Depresi Pada Wanita

Baca Juga: Penyakit Infeksi Influenza Pada Lansia, Gejala dan Komplikasinya

Latihan aerobik juga mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan, jika  sudah hidup dengan diabetes, membantu kita mengontrol glukosa darah.  Idealnya, setidaknya 30 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu.

Contoh latihan aerobik adalah jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis, dan lompat tali. Latihan aerobik yang memompa jantung adalah jenis yang ada dalam pikiran dokter ketika mereka merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas sedang.

2. Latihan kekuatan/ketahanan

Latihan kekuatan memiliki efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh, kata Stewart. Bagi orang yang memiliki banyak lemak tubuh (termasuk perut besar, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung), dapat membantu mengurangi lemak dan membuat massa otot lebih ramping.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan kerja resistensi dapat membantumeningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat).

Setidaknya dua hari berturut-turut per minggu pelatihan resistensi adalah aturan praktis yang baik, menurut American College of Sports Medicine.

Berolahraga dengan beban bebas (seperti beban tangan, dumbel atau barbel), dengan mesin beban, dengan band resistensi atau melalui latihan ketahanan tubuh, seperti push-up, squat, dan chin-up.

3. Peregangan, fleksibilitas, dan keseimbangan

Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan jantung.

Baca Juga: Pradiabetes, Ambang Batas yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Diabetes

Baca Juga: Cara Alami Mengusir Lemak di Perut Dengan Konsumsi Jus Lidah Buaya

Apa yang mereka lakukan adalah bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal, yang memungkinkan kita tetap fleksibel dan bebas dari nyeri sendi, kram, dan masalah otot lainnya.

Fleksibilitas itu adalah bagian penting untuk dapat mempertahankan latihan aerobik dan latihan ketahanan, kata Stewart.

“Jika Anda memiliki dasar muskuloskeletal yang baik, itu memungkinkan Anda untuk melakukan latihan yang membantu jantung Anda,” katanya.

Sebagai bonus, latihan fleksibilitas dan keseimbangan membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh, yang dapat menyebabkan cedera yang membatasi jenis latihan lainnya.

Latihan fleksibilitas dapat dilakukan setiap hari dan sebelum dan sesudah latihan lainnya. Tai chi dan yoga juga meningkatkan keterampilan ini, dan kelas tersedia di banyak komunitas. (*)

Baca Juga: Tingkat Kesehatan Jantung dengan Mengurangi 300 Kalori Per Hari

Baca Juga: Miss V Terasa Gatal, Sebagian Besar Disebabkan Oleh Jamur