Find Us On Social Media :

Konsumsi Makanan Organik Apakah Lebih Baik Untuk Tubuh? Ini Faktanya!

label makanan organik

GridHEALTH.id - Selama dua dekade terakhir muncul sebuah istilah yang dikenal dengan nama makanan organik.

Jenis makanan ini menjadi populer di mana-mana, dengan anggapan lebih sehat dan aman dibandingkan makanan biasanya, ada pula yang menyebut makanan organik lebih baik untuk lingkungan dan hewan.

Lalu sebenarnya bagaimana kandungan nutrisi yang terdapat di dalam makanan organik, benarkah lebih sehat dan aman?

Makanan organik sendiri memiliki definisi sebagai makanan yang ditanam dan diproduksi dengan tanpa menggunakan bahan kimia buatan ataupun zat lainnya, seperti tambahan hormon, antibiotik, transgenik pada hewan dan pada tumbuhan menggunakan pupuk alami.

Label organik diberikan kepada produk makanan yang telah dinyatakan bebas dari bahan tambahan pangan buatan, termasuk pemanis buatan, pengawet, penyedap, pewarna, dan juga MSG.

Pertanian organik berfokus pada peningkatan kualitas tanah dan konservasi air tanah, sehingga muncul anggapan lebih baik untuk lingkungan dengan cara mengurangi polusi.

Terdapat banyak penelitian mengenai kandungan nutrisi dalam makanan organik dan hasilnya sangat beragam, beberapa membuktikan bahwa makanan organik lebih bergizi dengan kandungannya antara lain:

- Kaya akan vitamin dan antioksidan (senyawa yang dihasilkan alamiah dari tanaman tanpa bantuan pestisida kimia)

- Sedikit mengandung nitrat, hal ini penting karena kandungan yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Baca Juga: Serba Serbi Makanan Organik, Siapa Sangka Ada Konsekwensinya yang Ironisnya Kerap Terabaikan

 - Lebih banyak mineral yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan pada produk susu dan daging menunjukkan lebih banyak asam lemak Omega-3.

Meski dikatakan belum ada kesimpulan pasti terkait seberapa bernutrisinya makanan organik, namun tingkat nutrisi yang berbeda telah ditunjukkan melalui berbagai penelitian.

Hal yang perlu diingat adalah, pada produk organik sekalipun, jangan lupa untuk selalu mencuci, menggosok, mengupas bahan makanan yang akan diolah maupun dimakan. Dengan demikian dapat mengurangi paparan bahan kimia dan racun dalam makanan.

Hingga saat ini, belum ada bukti kuat bahwa makanan organik memberikan manfaat kesehatan lebih tinggi daripada makanan biasa.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan beberapa manfaat dari mengkonsumsi makanan organik, antara lain: 

- Kandungan antioksidan yang lebih tinggi membantu melindungi dari kerusakan sel, bermanfaat

- Menurunkan risiko alergi dan eksim pada anak

- Pada hewan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan pertumbuhan

Baca Juga: Jelajah Gizi 2019, Makanan Organik; Memengaruhi Kesehatan Kita dan Planet Bumi

 Pemilihan makanan yang akan dikonsumsi lebih disarankan melihat pada kandungan nutrisi dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, daripada melihat berdasarkan organik dan konvensional.

Hal ini dikarenakan makanan yang telah dilabeli organik, bukan berarti sudah pasti padat nutrisi karena dalam beberapa produk masih ditemukan tinggi kalori, tambahan gula dan lemak.

Untuk mengetahui suatu produk benar-benar organik atau tidak, bisa dilihat pada label yang tertera, setidaknya ada 3 jenis label yang biasanya digunakan:

1. 100% organik - makanan dengan label ini menunjukkan seluruh produksi menggunakan bahan organik.

2. Organik - makanan dengan label tulisan seperti ini menunjukkan setidaknya ada 95% bahan produksi yang merupakan bahan organik.

3. Dibuat dengan bahan-bahan organik - label makanan yang bertuliskan ini memiliki makna setidaknya 70% bahan yang dipakai adalah organik.

Label ini disesuaikan dengan standar dari tiap negara masing-masing untuk membantu konsumen mengidentifikasi.

Meski makanan organik memiliki manfaat lain untuk tubuh, namun memilih untuk mengkonsumsi makanan organik adalah pilihan yang dibuat berdasarkan preferensi pribadi, bukan sebuah keharusan.

Selain karena belum ada kejelasan terkait manfaat tambahan dari makanan organik, makanan organik juga mungkin lebih sulit didapat dan lebih mahal.

Baca Juga: Susu Organik Lebih Baik dan Unggul dari Susu Reguler, Siapa Bilang? Berikut Ulasannya